Sebagai seseorang yang belum pernah membaca webtoonnya, konsep garis merah gaib ini sesungguhnya bukan hal yang baru.
Di beberapa literatur yang pernah saya baca, garis merah ajaib ini lebih sering digambarkan sebagai ikatan pasangan kekal oleh takdir.
Maksudnya siapapun yang terhubung dengan sebuah garis merah ajaib ini, maka mereka adalah pasangan yang dikehendaki oleh Tuhan. Mau jungkir balik pun semesta memisahkan, pasangan tersebut akan selalu bersama selamanya.
Itupun aturan pakai garis merahnya adalah di kelingking, sebagian di jari manis. Pun setiap individu hanya memiliki satu garis, tidak “ramai” ala seri ini.
Konsep S Line sendiri berbicara tentang kehidupan seks seseorang, baik dalam artian yang positif maupun sebaliknya.
Ada hubungan yang dilandasi atas dasar suka sama suka. Di lain pihak, ada garis yang tertaut justru karena adanya eksploitasi dan perbuatan asusila.
Tak ayal, perbedaan metode pemakaian garis merah ini sendiri membuat premis S Line jadi terasa unik dan menarik. Apalagi dengan kombinasi aktor yang ditawarkan, drama ini pun mampu jadi pusat perhatian hanya dengan memperkenalkan bungkus luarnya semata.
Plot yang Asik dari Episode 1-5, tapi Jebol di Episode 6
Meskipun begitu, premis dan aktor yang menjanjikan ini nyatanya tidak selalu dibarengi dengan plot yang konsisten hingga akhir.
Pada awalnya, kita langsung tahu bahwa hanya Hyun Heup yang bisa melihat S Line dan semua konflik bermula dari penemuan kacamata ajaib yang memungkinkan orang-orang melihat dunia yang sama dengannya.
Kemudian kita dituntun untuk melihat semua masalah yang dialami oleh si pemakai kacamata selama 5 episodenya, yang sebagian besar berakhir dengan petaka.