Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sakura, Bunga Harapan di Musim Semi

7 April 2021   20:08 Diperbarui: 8 April 2021   07:28 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi - Osaka Castle

Musim semi setahun sebelum pandemi, aku mengunjungi Osaka untuk menengok anak sulung yang kuliah disana.

Pada saat merencanakan kesana, aku membeli tiket tanpa memperhatikan bahwa ternyata di 2 minggu kunjunganku disana adalah saatnya Sakura bermekaran.

Tiba di Osaka disambut dengan suhu 6 derajat yang membuat menggigil manusia khatulistiwa ini. Kupikir karena musim semi jadi udaranya tidak sedingin winter. Hari itu masih belum ada sakura yang mekar, hanya kuncup yang berwarna coklat gelap saja dan ranting-ranting kurusnya.

Hari kedua aku berada disana, tiba-tiba seperti dikomando bunga sakura bermekaran di seluruh penjuru kota. Luar biasa indah mempesona.

Semuanya menjadi begitu romantis seperti hidup dalam negeri dongeng.

Dipinggir jalan, di taman dan dipinggir sungai semua sakura bermekaran.  Indah sekali.

Di suatu hari yang dingin dan berangin, aku tidak ada rencana bepergian kemanapun karena menunggu anakku selesai kuliah, kemudian kami akan bertemu di Shinsaibashi.  Dia akan naik sepeda kesana dan aku akan menggunakan kereta bawah tanah seperti MRT  kalau di Jakarta.

Aku tinggal di sekitaran Stasiun Kyobashi (stasiun kereta ini adalah headquarter dari Keihan Line).

Jepang sendiri punya keunikan dari sistem perkeretaapiannya.

Seperti di Stasiun Kyobashi ini.  Untuk arah luar kota ada gatenya sendiri, jalur masuk khusus kereta luar kota (JR line).  Ada lagi gate untuk jalur Osaka Loop ( kereta ini melayani pemberhentian dibeberapa stasiun yang kalau dilihat pada peta kereta api jalurnya berupa lingkaran jadi kalau naik kereta di stasiun A akan kembali ke stasiun A lagi dengan kereta yang sama).

Dan satu lagi ada kereta bawah tanah seperti MRT. ini untuk jalur kereta yang menghubungkan kota atau tempat di Osaka.

Sambil menunggu waktunya tiba, aku dengan senang hati berkeliling stasiun yang lumayan besar dan memiliki semacam taman yang ditumbuhi oleh banyak pohon Sakura. Dan pohon-pohon yang bunganya sedang bermekaran disitu sudah terlihat berusia tua.

Ada sebuah pohon yang menarik perhatianku, sebuah pohon Sakura di gerbang taman.  Pohon ini tinggi dan rimbun sekali.  Yang membuat aku awalnya terheran-heran dan kemudian takjub adalah orang-orang yang melintas, tua muda maupun anak-anak akan berhenti memandang pohon tersebut dan ketika sudah selesai mereka akan menangkupkan tangannya dan memberi hormat dengan takzim pada pohon Sakura itu.

Dok. Pribadi - Stasiun Kobshi
Dok. Pribadi - Stasiun Kobshi
Aku terpesona dengan cara orang Jepang menghargai dan menghormati sebuah pohon.  

Sakura sendiri mempunyai arti khusus bagi orang Jepang dan bukan hanya sekedar tanaman yg berbunga indah :

1.  Sakura sebagai perlambang bahwa janji yang terucap  akan ditepati pada waktunya.  

2. Sakura adalah perlambang kehidupan, kematian dan pembaruan. Mewakili siklus kehidupan. Hidup itu singkat namun indah.

3. Simbol harapan kehidupan.  Mensyukuri akan kehidupan yang terberikan, dimana didalamnya ada kebahagiaan, kesedian, kelahiran dan kematian.

4. Bunga yang membawa keberuntungan dan rejeki berlimpah.

Sakura mekar dan molek hanya sekitar satu minggu. Setelahnya dia akan gugur bahkan bila hanya terkena angin musim semi yang berhembus dingin.

Aku suka sekali bila berada dibawah pohon Sakura yang sedang rontok.  Seperti hujan namun yang menyirami aku adalah kelopak-kelopak merah muda kecil yang indah.

Dongengpun seakan nyata dibawah pohon Sakura.

Semoga di suatu hari di tahun yang akan datang aku bisa menikmati Sakura lagi dan mendendangkan hening dibawah guyuran kelopak Sakura yang terlepas dari tangkainya dan menjadi permadani pink yang syahdu indah dipandang mata.

Sakura dan Bulan Purnama - Dok. Pribadi
Sakura dan Bulan Purnama - Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun