Mohon tunggu...
Yohanes Satrio Panggut
Yohanes Satrio Panggut Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Praktisi pendidikan dan pegiat sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Angkat Martabat Diri, Keluarga, dan Bangsa

2 Mei 2022   18:38 Diperbarui: 2 Mei 2022   18:41 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya pendidikan semakin besar. Pendidikan bukan hanya belajar untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga untuk merubah pola pikir, memiliki integritas, dan mampu membedakan mana yang baik dan benar. 

Selain itu, dengan pendidikan orang akan mudah dalam mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan. Banyak masyarakat yang beranggapan "sudah tidak zamannya lagi anak tidak bersekolah". Seperti yang kita ketahui, pada zaman dalu tidak semua orang bisa menikmati yang namanya pendidikan. 

Ketika Indonesia belum merdeka dan masih di jajah oleh bangsa Eropa masyarakat pribumi sulit untuk merasakan pendidikan, hanya orang-orang tertentu yang boleh mengenyam pendidikan. 

Hal ini menyebabkan banyak masyarakat pada zaman dulu yang tidak bisa membaca, menulis, berhitung, bahkan tidak mengenal huruf. Dampaknya, negara kita tidak memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Seiring dengan berjalannya waktu, perhatian masyarakat terhadap pendidikan anak semakin tinggi. Pendidikan menjadi prioritas bagi masyarakat dari pada kebutuhan-kebutuhan lain. Menurut penulis pendidikan dapat mengangkat martabat diri seseorang, keluarga, maupun bangsa. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu pada pembahasan dibawah ini.

Pertama. Pendidikan dapat mengangkat martabat seseorang. Kita semua pasti pernah membaca atau mendengar cerita-cerita inspirasi tentang kesuksesan seseorang. Dari berbagai kisah tersebut, sebagaian dari mereka lahir dari keluarga yang tidak mampu. 

Salah satu contohnya adalah kisah Chairul Tanjung. Chairul Tanjung merupakan pendiri CP Corp yang menaungi beberapa perusahaan besar seperti Trans Corp, Bank Mega, jaringan supermarket, dan lainnya. 

Sebelum menjadi pengusaha sukses, Chairul Tanjung pernah mengalami hidup miskin. Saking miskinnya, ia nyaris tidak mampu membayar zakat fitrah yang nilainya hanya setara 3, 5 kg beras. Saat berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran UI, untuk membiayai kuliahnya, ia bahkan mencoba membuka usaha fotokopi di ruang sempit bawah tangga kampus. 

Chairul Tanjung juga pernah mendirikan toko peralatan kedokteran dan laboratorium, hingga usaha rotan. Tetapi, usaha yang ia rintis tidak berjalan mulus, bahkan mengalami kebangkrutan berkali-kali. Tetapi karena sifatnya yang rajin, gigih, dan pintar, ia berhasil membesarkan CT. Corporation yang sebelumnya bernama para group. Chairul Tanjung memiliki sebuah prinsip yakni, untuk lepas dari jeratan kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang yang harus ditempuh. 

Kisah Chairul Tanjung mengingatkan kita betapa pentingnya pendidikan terhadap perubahaan seseorang. Martabat seseorang di mata orang lain di nilai dari kecerdasan, etika dan moralitas yang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan berperan penting untuk membentuk moralitas dan etika seseorang. Kecerdasaan, moralitas, dan etika sebagai satu kesatuan bagi martabat diri seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun