JAKARTA - Destinasi wisata Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan selalu ramai diserbu warga pada akhir pekan.
"Tempat wisata yang murah dan mengedukasi membuat ragunan selalu menjadi tujuan utama para warga untuk berwisata atau sekadar melepas penat. Tak heran jika warga berbondong-bondong datang ke Taman Margasatwa Ragunan", ujar Aurel yang merupakan alumni dalam Program Studi Ilmu Pariwisata Universitas Indonesia.
Tempat wisata yang telah berdiri sejak 1864 memiliki luas 140 hektare. Selain memiliki 2.000 hewan juga memiliki sekitar 50.000 pepohonan. Itu lah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Rina yang merupakan seorang ibu mengaku sengaja memilih Ragunan sebagai tempat untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Ia menganggap bahwa Ragunan selain murah juga dapat menjadi sarana belajar bagi anaknya.
Arus lalu lintas menuju Ragunan terpantau padat merayap. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para pedagang yang sengaja berjualan di pinggir jalan sekitar Ragunan. Berbagai barang dagangan digelar dengan harga yang lebih murah demi menarik minat calon pembeli. Minuman dingin dibandrol dengan harga Rp. 10.000 untuk 4 botol, kemudian rentang harga tikar mulai dari Rp. 5.000 - Rp. 10.000.
Joko, selaku penjual minuman pinggir jalan mengatakan bahwa pendapatan yang didapat pada akhir pekan atau hari libur nasional lainnya cenderung lebih besar daripada hari biasa. Untuk akhir pekan atau libur nasional penghasilannya bisa mencapai Rp. 300.000 -- Rp. 500.000.
Kondisi antrean masuk kendaraan motor hingga mobil terlihat sangat sesak. Upaya pembukaan semua loket masuk tidak membuat volume antrean berkurang karena dalam hitungan menit warga terus menerus datang untuk mengantre. Siswa/i Pramuka pun ditugaskan untuk membantu dalam proses pencatatan nomor polisi kendaraan saat antre masuk. Lahan parkir yang disediakan untuk kendaraan roda dua dinilai tidak dapat menampung dengan baik, pasalnya banyak motor yang parkir dengan posisi yang tidak beraturan karena terjadi lonjakan pengunjung. Hal ini membuat proses mobilisasi dari parkiran motor ke dalam area Ragunan menjadi lambat.
Untuk tarif parkir kendaraan dikelompokan menurut jenis kendaraan. Untuk sepeda dikenakan tarif sebesar Rp. 1.000/hari, motor Rp. 3.000/hari, mobil sedan atau minibus Rp. 6.000/hari dan untuk bus, truk dan mobil box besar dikenakan tarif Rp. 15.000/hari.
Sejak 27 April 2016 Taman Margasatwa Ragunan sudah menerapkan seluruh kegiatan pembayaran menggunakan kartu Jakcard yang merupakan kartu elektronik keluaran Bank DKI. Bagi pengunjung yang belum memiliki kartu Jakcard diwajibkan untuk membelinya dengan harga Rp. 30.000 dan sudah termasuk saldo sebesar Rp. 20.000.Â
Selain dapat digunakan sebagai pembayaran tiket masuk, kartu tersebut juga dapat digunakan untuk membayar parkir dan naik Transjakarta. Pihak Ragunan sendiri pun juga menyediakan loket bagi para pengunjung yang ingin melakukan isi ulang kartu Jakcard. Pihak petugas menentukan batas minimal isi ulang kartu, yaitu Rp. 10.000.
Tiket masuk Ragunan dipatok dengan harga Rp. 3.000/orang bagi anak dan Rp. 4.000/orang bagi dewasa. Di dalam Ragunan terdapat wahana yang beragam. Untuk merasakan wahana tersebut pengunjung diharuskan untuk membayar tiket masuk yang berbeda. Sebut saja taman satwa anak, dikenakan biaya Rp. 2.500 untuk masuk ke dalamnya. Untuk menaiki kuda tunggang pengunjung dapat membayar sebesar Rp. 5.000. Berbeda halnya dengan unta tunggang dan kereta keliling, cukup membayar dengan uang Rp. 7.500 maka pengunjung sudah bisa berkeliling menggunakan unta atau kereta. Ragunan juga menyediakan sewa sepeda bagi pengunjung. Harga sewa tergantung dengan jenis sepeda. Untuk sepeda tunggal harga yang harus dibayar adalah Rp. 10.000 dan sepeda ganda Rp. 15.000. Tak lupa juga wahana air yaitu perahu angsa yang beroperasi di danau dalam Ragunan. Dengan tarif sebesar Rp. 18.000 pengunjung sudah bisa merasakan sensasi berkeliling sekitar danau.
