Pergantian pucuk pimpinan daerah Kabupaten Ngada tidak lama lagi akan digelar. Sesuai jadwal dan tahapan yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum, puncak perhelatan demokrasi skala lokal tersebut dilaksanakan pekan ketiga September 2020.
Beragam cara dan isu digunakan untuk menaikkan elektabilitas pihak yang didukung sekaligus disaat yang sama, menenggelamkan lawan politik. Hal ini atas pantauan dalam berbagai group media sosial Facebook seperti group Gebrak Ngada dan Ngada Bangkit.
Pilkada yang menjadi bagian dari instrumen melaksanakan demokrasi, pelaksanaannya harus sejalan dengan prinsip yang demokratis.
Para calon peserta demokrasi pilkada Ngada setiap hari  terus mendekatkan diri kepada masyarakat agar bisa dikenal luas masyarakat Ngada.
Uniknya bahkan mencetak sejarah baru bagi masyarakat Kabupaten Ngada dalam pesta demokrasi yang akan digelar pada September 2020 mendatang adalah hadirnya kaum perempuan sebagai calon bupati Ngada mendatang.
Sejak pesta demokrasi pilkada Ngada dari tahun 1961 Â hingga 2019 hanyalah kaum pria yang menguasai kursi nomor satu di wilayah kabupaten Ngada.
Buktinya ini adalah deretan nama dan jabatan yang pernah memimpin Kabupaten Ngada :
Pertama, Don. J.D. Da Silva  1961 - 1966. Jan Jos Botha 1967 - 1971 dan 1972 - 1976.
Drs. Matheus Djhon Bey. 1977-1981 dan 1982 - 1986.
Drs. joachim Reo 1989 - 1994. Drs. johanes s. aoh 1994 - 1999.
Ir. Albertus Botha  1999 - 2004.
