Mohon tunggu...
Muhammad Saupiyani
Muhammad Saupiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 UIN Antasari Banjarmasin

Muhammad Saupiyani merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Arab UIN Antasari Banjarmasin yang menyalurkan pengalamannya dalam keabadian yang bernama tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tuhan Sebaik-baik Perencana

26 Juli 2025   15:24 Diperbarui: 26 Juli 2025   15:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penulis Memegang Buku Bahasa Arab (Sumber:Foto Pribadi)

Pada tahun 2021 ada seorang anak yang gagal berkuliah di kampus impiannya al-Azhar Syarif, Cairo Mesir sehingga mau tidak mau ia harus berkuliah di kampus yang tidak pernah masuk dalam wishlist kehidupannya. UIN Antasari menjadi kampus tujuannya dengan jurusan yang diinginkannya yaitu Pendidikan Bahasa Arab.

Hari perhari, Minggu perminggu, bulan demi bulan ia lalui. Ia hampir menyerah pada semester 1 karena shock dengan culture perkuliahan yang full Arab dan otodidak padahal ia lulusan pondok pesantren. Akan tetapi, ada seorang ibu yang selalu menyemangati dan mendoakannya dan berkata "salah satu tanggung jawab seorang laki-laki ialah berani menyelesaikan apa yang ia mulai."

Hilang arah, hampir kehilangan kepercayaan, lupa pada tuhan dan tersesat di tengah samudra lautan kehidupan telah menyertai perjalanan panjang nya selama 4 tahun di perantauan, tapi berkat semua itu ia bisa lebih mengenal Tuhan dan dirinya sendiri. Terkadang manusia di uji dengan hal-hal yang tidak terpuji dan terkadang seseorang perlu tersesat dulu sebelum bertemu arah jalan yang sebenarnya.

Foto Penulis Berdiri dan Merenung (Sumber:Foto Pribadi)
Foto Penulis Berdiri dan Merenung (Sumber:Foto Pribadi)

Segala kekecewaan terhadap kegagalan demi kegagalannya menghantarnya pada jawaban pada hari itu, di hari acara wisudanya. Tuhan tidak mungkin membawa seseorang sampai sejauh ini hanya untuk gagal dan terkadang hikmah dan jawaban dari sebuah perjalanan akan terjawab pada bab terakhir dari sebuah sampul buku.

Hari ini ia bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan, Orang Tua, Dosen, Guru-Guru, Sahabat, Teman, Pasangan wabil khusus dirinya sendiri yang telah membersamaknya dalam perjalanann panjangnya sampai hari ini. Kampus yang tidak pernah ada dalam wishlist kehidupannya mengantarkannya kepada kebaikan dan hikmah yang ada didalam perjalanannya. Tuhan Maha Sempurna lagi Tuhan Sebaik-Baik Perencana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun