Mohon tunggu...
Saufannur
Saufannur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara

Sejarah dan kebudayaan adalah kecintaan saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ratna Eliza, Perempuan Palembang yang Mengabdi untuk Anak-Anak Penderita Kanker di Aceh

30 November 2022   17:56 Diperbarui: 30 November 2022   18:03 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi Ratna Eliza 

Gerakan yang Ratna lakukan bukan tanpa cobaan. Terkadang Ratna juga mendapat cemooh dari orang-orang. Misalnya, di tahun 2015 Ratna dicap sebagai  "pengemis elite". Hal tersebut membuat Ratna terpukul. Ratna tidak meinta-minta, ia hanya ingin menggalang dana untuk mereka yang membutuhkan.

C-Four tidak pernah merekrut relawan. Siapa saja yang ingin dan siap membantu, Ratna sebagai founder C-Four akan menerima dengan sennag hati. Terkadang, mereka yang menjadi bagian dari C-Four awalnya hanya berkunjung saja, namun karena bertemu dengan anak-anak, mereka kembali dan mengajukan diri menjadi relawan. 

Menurut Ratna sendiri, mendampingi anak-anak penderita kanker tidaklah mudah, ada yang memang tidak kuat melihat kondisi anak-anak penderita kanker, mereka menangis. 

Menurut Ratna, mereka boleh menangis, tetapi jangan menampakkanya. Bagaimana seseorang dapat mendampingi mereka yang sedang sakit jika dirinya sendiri terlihat sedih. Pada awalnya Ratna juga demikian, Ratna merasa sedih dan menangis. Akan tetapi, Ratna berpikir bahwa jika ia tidak kuat dan berhenti, maka siapa yang akan memabntu anak-anak ini.

Menjadi founder C-Four tidaklah mudah. Ratna harus sebisa mungkin membagi waktu antara aktivitasnya di C-Four, waktu untuk keluarga, dan pekerjaan. Bahkan suami Ratna penah melarang Ratna untuk kegiatan relawan Ratna karena anak-anak Ratna tidak menyisikan waktu untuk keluarga, terutama anak. 

Akan tetapi, setelah suami Ratna melihat sendiri bagaimana anak-anak penderita kanker, Ratna diperbolehkan untuk melanjutkan kegiatan membantu anak-anak pendeirta kanker. Sejak saat itulah Ratna mulai semaksimal mungkin membagi waktu.

C-Four merupakan tempat bagi Ratna bertemu keluarga barunya. Ratna yang berasal dari luar Aceh merasa sangat bersyukur dan bahagia bisa  mendapatkan saudara baru. Di sisi lain, ketika aada di antara anak-anak tersebut yang meninggal dunia, Ratna merasa sangat terpukul. Kesedihan tersbesar Ratna adalah ketika salah stau anak yang sudah didampinginya selama 3 tahun meninggal di hari ulang tahun Ratna, namanya Nufus. 

Ratna tidak dapat melihat proses pemakaman Nufus. Tidak hanya Nufus, dalam jangka waktu beberapa minggu ada beberapa anak yang meninggal dunia. Ratna sangat terpukul. bahkan Ratna tidak ingin melanjtkan C-Four. Akan tetapi, teman-teman relawan mengingatkan Ratna, bahwa masih banyak anak-anak yang membutuhkan C-Four.

Ratna berharap semoga ada banyak Ratna yang lain yang mau membantu orang-orang yang membutuhkan. Orang-orang yang tidak mempunyai kepentingan dan tulus ingin membantu sesama. Harapan Ratna saat ini sangat sederhana, Ratna ingin anak-anak penderita kanker mempunyai rumah singgah permanen untuk ditempati. Ratna juga berharap semakin banyak orang-orang yang peduli terhadap anak-anak penderita kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun