Tantangan dalam Implementasi. Beban Kognitif Guru, Cognitive Load Theory (Sweller, 2011) menjelaskan bahwa penyusunan RPP inovatif meningkatkan beban kognitif guru. Perlu adanya sistem pendukung untuk mengurangi beban ini melalui template RPP atau bank aktivitas pembelajaran. Keterbatasan Infrastruktur, Digital Divide Theory (Van Dijk, 2017) membantu memahami kesenjangan teknologi antara sekolah. Solusi kreatif seperti pemanfaatan bahan lokal untuk alat peraga dapat menjadi alternatif sementara. Kebutuhan Pelatihan, Model Professional Development (Guskey, 2016) menyarankan pelatihan berkelanjutan dengan pendekatan coaching dan mentoring, bukan sekadar workshop satu arah.
KESIMPULAN
Hasil dari penelitian menemukan bahwa Metode pembelajaran inovatif terbukti memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar siswa sekolah dasar. Siswa menjadi lebih aktif, semangat, dan nilai akademiknya meningkat karena mereka lebih memahami materi, bukan sekadar menghafal. Keberhasilan metode ini dipengaruhi oleh beberapa hal penting, seperti minat belajar siswa, dukungan dari orang tua, serta kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan metode yang sesuai. Namun, dalam penerapannya, guru menghadapi beberapa tantangan. Di antaranya adalah waktu persiapan yang lebih lama, keterbatasan fasilitas di sekolah, dan kurangnya pelatihan bagi guru. Oleh karena itu, agar metode inovatif bisa diterapkan secara efektif, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, pemerintah, dan orang tua. Dengan pendekatan yang tepat dan kerja sama yang baik, metode pembelajaran inovatif bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar.
SARANÂ
Agar metode pembelajaran inovatif dapat diterapkan dengan baik, sebaiknya guru diberikan pelatihan yang rutin dan praktis agar mereka lebih percaya diri dan kreatif dalam mengajar. Sekolah juga perlu menyediakan fasilitas belajar yang mendukung, meskipun sederhana, agar kegiatan belajar lebih menarik. Selain itu, orang tua diharapkan lebih terlibat dalam proses belajar anak di rumah, karena dukungan dari rumah sangat membantu keberhasilan siswa di sekolah. Pemerintah dan pihak terkait juga sebaiknya memberikan dukungan kebijakan dan anggaran untuk menunjang pembelajaran inovatif di semua sekolah, terutama di daerah yang fasilitasnya masih terbatas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI