Mungkin karena kita tak menyebut namaNya dalam setiap hal yang kita lakukan
Mungkin juga kita menyebut namaNya, tapi penyebutan itu, bismillah itu, hanya di mulut saja
  : tidak sampai menyentuh pikiran
  : tidak sampai menyentuh hati
  : pikiran tidak mengiyakan
  : begitu juga dengan hati yang
   tak membenarkan
Ihwal pembangunan, hal yang paling klise adalah persoalan eksternal diri kita
Maka aku tak heran kalau bangunan di sekitar kita, kota kita, kendaraan kita, gadget kita, lebih modern daripada paradigma atau cara berpikir kita
Tuhan tidak ikut serta dalam setiap usaha kita
Walau apa yang kita lakukan itu semua adalah kerjaanNya yang memang tak terlepas dari pengetahuanNya
Tapi Dia tidak kita ikutsertakan
Apa yang kita lakukan mungkin saja tidak murni untukNya, melainkan untuk ini, untuk itu, atau untuk ini-itu
Tapi Dia Dzat Yang Maha Sabar, yang mana walau kita tak tulus, tak jujur kepadaNya dan sering tidak mengikutsertakan Dia, tetap saja apa yang kita harapkan dari usaha kita sesuai dengan apa yang kita harapkan
Walaupun... kita tak pernah menyatakan harapan kita kepadaNya!
Padahal siapa lagi yang menentukan akhir dari segala sesuatu?!