Mohon tunggu...
Ibnu Satrio
Ibnu Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Nama dan NIM: Ibnu Satrio (46120010048). Jurusan: Psikologi. Kampus: Universitas Mercu Buana. Dosen pengampu mata kuliah: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Manusia Harus Memenuhi Potensi Diri, Berkomunikasi Secara Efektif, dan Berpikir Positif?

8 Oktober 2023   22:04 Diperbarui: 8 Oktober 2023   22:20 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana Cara Berkomunikasi Secara Efektif : 

Dalam berkomunikasi tentunya semua orang ingin secara singkat padat dan jelas atau efektif. Membangun komunikasi yang efektif dan juga efisien ternyata sebuah keterampilan yang penting untuk dimiliki seseorang dalam kehidupannya dikarenakan hal ini sangat berguna di sisi pribadi dan profesional. Dengan seseorang memiliki komunikasi yang efektif tentunya dapat membuat hubungan yang erat, menghindari konflik yang tidak perlu, dan meningkatkan produktivitas dalam segala bidang yang ditekuni.

Menurut Thomas Monson ada 3 kunci untuk berkomunikasi yang efektif, yaitu :

  • Berbicara dengan jelas
  • Menerangkan dengan singkat padat dan jelas
  • Konfirmasi ulang
  • Berbicara Dengan Jelas 

Peraturan paling pertama untuk menjelaskan sesuatu menurut Thomas Monson adalah ketika berkomunikasi dengan jelas dengan tujuan yang jelas. Cara lain untuk meningkatkan kejelasan adalah dengan menggunakan ilustrasi. Karena kata-kata mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, definisi tambahan melalui ilustrasi pendukung biasanya berguna. Penggunaan analogi atau ilustrasi dalam konteks ini sangat didukung dengan kuat, karena cara ini sudah berhasil di segala bidang yang paling utama adalah pendidikan.

Sangat mudah bagi orang untuk memproyeksikan diri mereka ke dalam kisah-kisah orang yang hidup dan pengalaman mereka. Selain menggunakan analogi, penjelasan dengan ditambahkan gerakan saat melakukan penjelasan sangatlah direkomendasi oleh Monson. Hal ini sangat membantu ketika mencoba mengajarkan keterampilan yang memiliki beberapa aspek mekanis. Dalam hal ini alat media yang dianjurkan adalah menggunakan gambar, Pepatah lama yang mengatakan "sebuah gambar bernilai seribu kata" dapat didukung dengan banyak contoh. Selain menggunakan sebuah gerakan, objek pun bisa dijadikan sebuah alat pembantu untuk berkomunikasi secara efektif. Kegunaan objek disini adalah untuk memperjelas pesan yang disampaikan oleh pembicara.

  • Menerangkan dengan Singkat Padat dan Jelas  

 

Penjelasan dengan waktu yang lama sangatlah membuang waktu yang terutama seseorang untuk fokus adalah hanya 15 - 20 menit awal. Singkat padat dan jelas merupakan sebuah solusi untuk permasalahan ini. Ringkas berarti mengungkapkan banyak hal dalam beberapa kata. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk mengkomunikasikan suatu ide dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas pokok bahasan dan pengetahuan sebelumnya dari audiens. Namun komunikasi akan meningkat bila setiap kata, setiap kalimat, setiap paragraf bermakna dan berhubungan dengan tujuan.

Untuk menjelaskan sesuatu dengan singkat padat dan jelas, Thomas Monson menyatakan untuk menghilangkan ide - ide dan humor yang tidak relevan di tengah penjelasan. Karena sulitnya memperoleh perhatian penuh, ada godaan di antara beberapa orang untuk memasukkan materi yang menarik meskipun tidak sepenuhnya relevan. Ketika tahap pengorganisasian telah selesai, kurangi setiap kalimat menjadi kata-kata yang paling sedikit diperlukan. Terakhir, pelajari materi dengan cukup baik untuk menyajikannya sebagaimana telah dipersiapkan.

  • Konfirmasi Ulang 

 

Seorang buruh ingin melakukan negosiasi kepada manager perihal sesuatu, tetapi pada saat itu situasti sangat memanas sehingga adu mulut terjadi antara buruh dan para petinggi perusahaan. Untuk menengahi situasi tersebut ada seorang buruh yang menengahi mereka dengan aturan seorang buruh yang sedang protes tidak boleh menyampaikan pandangannya sampai ia dapat menjelaskan sudut pandang manajemen tersebut, dan sebaliknya. Dalam kisah tersebut kita bisa mendapatkan pesan bahwa apabila dalam suatu diskusi maupun ditengah perdebatan kita harus diam dan mengkornfirmasi lagi apa yang diucapkan lawan bicara kita. Maka dari itu, untuk melihat apa yang telah dipelajari, konfirmasikan apa yang telah diberi tau. Mendengarkan secara terpisah-pisah, salah menafsirkan gagasan, dan salah mengartikan kata-kata dapat menyebabkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting untuk memiliki metode pemeriksaan, umpan balik, dan koreksi terhadap kesan yang salah bila memungkinkan.

Kenapa Kita Harus Berpikir Positif? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun