Mohon tunggu...
Wisnu Wicaksana
Wisnu Wicaksana Mohon Tunggu... Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pimpinan perusahaan Media Reformasi Indonesia dan penulis di 10 media online.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Jurnalist Dianiaya Oknum Brimob, Alfahrizal HA: Runtuhnya Demokrasi Pers

23 Agustus 2025   13:28 Diperbarui: 23 Agustus 2025   13:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 foto: Alfahrizal HA. Sumber: Dokpri

Banten - Insiden memilukan terjadi saat mereka bertugas meliput inspeksi lingkungan di area PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Kamis (21/8/2025).

Kronologi pengeroyokan bermula ketika rombongan KLHK bersama sejumlah jurnalis melakukan peliputan terkait sidak limbah pabrik peleburan timbal PT GRS.

Hal ini menuai kecaman beberapa pihak, beberapa organisasi pers nasional dan daerah mengutuk dan mengecam tindakan ini yang mencederai demokrasi kebebasan pers.

Insiden ini terjadi sunter Dugaan keterlibatan oknum aparat di lokasi juga turut mencuat dalam peristiwa kekerasan berupa pengeroyokan tersebut.

Wartawan JawaPos, Hendi, yang berada di lokasi menceritakan kronologi penyerangan tersebut.

"Setelah liputan, mau arah pulang dipanggil salah seorang anggota Brimob disuruh menghadap HRD, tapi saya menolak karena takut dikunci. Pas naik motor, Brimob teriak lalu menjaga motor saya, terus oknum ormas nyerang sambil teriak 'matiin... matiin'," ujar Hendi.

"Saya sempat menyelamatkan diri, tapi Humas KLHK habis dipukulin sampai diinjak-injak, sama teman kita anak Tribun juga abis dipukulin," sambung Hendi.

Hendi menambahkan, dirinya bersama kontributor SCTV sempat disandera oknum ormas.

"Dia bilang, 'gara-gara kalian saya jadi pengangguran'. Enggak lama, rombongan deputi yang sudah pulang balik lagi. Pas saya dicegat, Pak Deputi Rizal langsung keluar dari mobil dan nendang oknum ormas," tutur Hendi.

"Tapi oknum itu melawan sampai terjadi baku hantam. Sementara oknum Brimob yang tadinya nyerang kita, begitu lihat Pak Deputi malah pura-pura nenangin," tambah Hendi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun