Mohon tunggu...
Satriani
Satriani Mohon Tunggu... Travelling

Ketik pelan-pelan, siapa tahu bisa jadi perubahan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ancaman terhadap Populasi Elasmobranch: Overfishing, Perubahan Iklim, dan Kehilangan Habitat

2 April 2025   11:33 Diperbarui: 2 April 2025   11:50 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2019)

3. Degradasi Estuari dan Muara Sungai

Banyak spesies pari dan hiu muda menggunakan muara sungai dan estuari sebagai tempat bertelur dan berkembang biak, karena daerah-daerah ini menawarkan perlindungan dari predator dan sumber makanan yang melimpah. Namun, degradasi wilayah ini akibat urbanisasi dan konversi lahan, seperti pembangunan pesisir dan pengalihan fungsi lahan untuk pertanian, telah mengurangi ruang bagi populasi elasmobranch untuk bereproduksi. Kehilangan habitat kritis ini membatasi kemampuan spesies-spesies tersebut untuk berkembang biak dengan sukses, yang pada gilirannya mengancam kelangsungan hidup mereka (Heithaus et al. 2010). Selain itu, perubahan kualitas air akibat polusi dan sedimentasi juga dapat memperburuk kondisi untuk pemijahan dan pertumbuhan muda elasmobranch, mengurangi tingkat kelangsungan hidup mereka di masa depan (Dulvy et al. 2014).

Upaya Konservasi dan Solusi

Untuk mengatasi ancaman terhadap elasmobranch, berbagai langkah konservasi dapat dilakukan, antara lain:

  • Penerapan Regulasi Perikanan yang Ketat
    • Pelarangan praktik finning dan perdagangan sirip hiu.
    • Pembatasan kuota tangkapan bagi spesies yang rentan.
    • Penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan untuk mengurangi bycatch.
  • Peningkatan Kawasan Konservasi Laut
    • Penetapan kawasan konservasi yang melindungi habitat utama elasmobranch.
    • Pengelolaan berbasis komunitas untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal.
  • Penelitian dan Monitoring Populasi
    • Penggunaan teknologi seperti tagging satelit dan pemetaan GIS untuk melacak pola migrasi dan distribusi spesies.
    • Studi ekologi dan genetika untuk memahami dinamika populasi dan faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup elasmobranch.
  • Edukasi dan Kampanye Kesadaran Publik
    • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya elasmobranch dalam ekosistem laut.
    • Mempromosikan ekowisata hiu dan pari sebagai alternatif ekonomi yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Elasmobranch menghadapi berbagai ancaman serius akibat aktivitas manusia, mulai dari overfishing hingga perubahan iklim dan kehilangan habitat. Jika tidak ada tindakan konservasi yang lebih serius, banyak spesies hiu dan pari berisiko mengalami kepunahan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, ilmuwan, NGO, dan masyarakat untuk melindungi elasmobranch serta menjaga keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan.

  • Clarke, S.C., et al. (2006). "Global estimates of shark catches using trade records from commercial markets." Ecology Letters, 9(10), 1115-1126.
  • Cooke, S. J., & Cowx, I. G. (2004). "The role of bycatch in the decline of elasmobranch populations." Marine and Freshwater Research, 55(4), 407-415.
  • Dulvy, N. K., et al. (2014). "Extinction risk and conservation of the world's sharks and rays." eLife, 3, e00590.
  • Hall, M. A. (1996). "On bycatch and the bycatch problem." Marine Pollution Bulletin, 32(1), 9-16.
  • Heithaus, M. R., et al. (2010). "A review of the effects of climate change on sharks." Marine Biology, 157(3), 121-133.
  • Lack, M., & Sant, G. (2009). "Sharks and rays: The global situation." IUCN Shark Specialist Group.
  • Otake, S., et al. (2018). "Effects of ocean acidification on the early life stages of sharks." Environmental Science & Technology, 52(16), 9299-9307.
  • Rochman, C. M., et al. (2015). "Classify plastic waste as hazardous." Science, 339(6121), 1135-1136.
  • Roff, G. et al. (2016). "The role of sharks in the ecosystem." Marine Ecology Progress Series, 547, 1-13.
  • Simpfendorfer, C.A., et al. (2011). "The role of sharks in marine ecosystems." Marine and Freshwater Research, 62(7), 668-674.
  • Techera, E. J., & Klein, A. (2010). "Sharks, rays, and international law." Australian & New Zealand Journal of Environmental Law, 17(1), 21-41.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun