Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan featured

Belanja Baju hingga Kue Lebaran, Dahulukan Kualitas dan Jangan Tertipu dengan Diskon Besar-Besaran

7 Mei 2021   22:14 Diperbarui: 29 April 2022   09:15 2800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi diskon besar-besaran, sumber : Foto:Dok.Artem/Unsplash 

Tak terasa, Bulan Ramadan yang penuh dengan kemuliaan ini akan segera usai dan lebaran akan tiba. Masyarakat berbondong-bondong untuk membeli kebutuhan lebaran. Begitu juga dengan pusat perbelanjaan, mereka mulai gencar melakukan promosi dan mengeluarkan diskon agar semakin menarik perhatian pembeli.

Seperti tahun-tahun lalu, walau pandemi, antusiasme masyarakat untuk membeli baju lebaran tetap besar. 

Buktinya, beberapa hari lalu saya sempat pergi ke salah satu pusat perbelanjaan untuk membeli sepatu, dan ketika saya masuk, banyak sekali orang yang berbelanja, bahkan sampai lupa menerapkan protokol kesehatan. Tak ada jaga jarak dan tak ada pemeriksaan suhu.

Karena saya merasa tidak nyaman, akhirnya saya pindah ke mall yang lebih besar. Beruntung, mall yang saya kunjungi saat itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tak seramai pusat perbelanjaan yang saya kunjungi pertama. Memang, pusat perbelanjaan yang saya kunjungi pertama lebih banyak menjual produk-produk dengan diskon yang cukup gila. Hingga 50-70%. Setelah saya teliti, nyatanya itu hanya permainan harga.

Dari pengalaman saya di atas, bisa dilihat bahwa orang-orang lebih mementingkan pakaian ketika lebaran dibanding kesehatan mereka sendiri. Kita bisa melihat bagaimana ramainya tanah abang sewaktu beberapa hari lalu.

Sebaiknya kita bisa belanja kebutuhan lebaran secara bijak. Jika tak mau repot memakai masker atau menjaga jarak, maka cukup belanja online saja. Kalau tidak mau, silahkan belanja di mall atau pasar, tapi tetap sesuai dengan protokol kesehatan.

Bicara soal belanja kebutuhan lebaran, orang-orang lebih tertarik dengan barang yang diskon besar-besaran dibanding barang bagus yang tak ada diskonnya. Banyak kekeliruan yang terjadi di ketika belanja kebutuhan lebaran sehingga membuat barang yang dibeli tak bertahan lama. Berikut beberapa kekeliruannya.

1. Diskon besar-besaran yang tidak masuk akal

Ilustrasi diskon besar-besaran, sumber : www.viva.co.id
Ilustrasi diskon besar-besaran, sumber : www.viva.co.id

Diskon, sepatu kualitas internasional, dari harga Rp. 900.000, jadi hanya Rp. 2oo.ooo. Tunggu apalagi, yuk segera beli!

Hal tersebut akan kamu jumpai di beberapa tempat belanja, khususnya di pasar dan pusat perbelanjaan yang target pasarnya adalah menengah ke bawah. Mereka memakai cara "Diskon besar-besaran" untuk menarik perhatian konsumen agar membelinya. Padahal, jika kamu mau perhatikan, cobalah pegang bahan barang tersebut, dan ingatlah beberapa hal ini :

Pertama, Jika diskon sebuah produk bisa mencapai 70%, maka produk tersebut biasanya model lama atau keluaran lama.

Kedua, Jika harga suatu produk turun drastis dari harga aslinya, bisa jadi itu hanya permainan harga dan kualitasnya cepat rusak, atau hanya bisa sekali pakai. Ketika dicuci, warnanya akan cepat luntur. Bisa juga produk tersebut tidak laku sehingga terpaksa menurunkan harga produknya secara drastis.

Ketiga, Diskon besar-besaran biasanya hanya ada pada jangka waktu yang singkat. Tidak lebih dari seminggu dan produk-produk yang ditawarkan terbatas. Maka jika melebihi waktu tersebut, kemungkinan besar pihak penjual hanya memainkan harga produk agar pembeli semakin tertarik untuk membeli produknya.

Keempat, Jika ragu dengan produk tersebut, cari harga aslinya di internet. Kamu akan mengetahui apakah produk tersebut memang benar-benar diskon atau memang harganya murah. 

2. Membeli baju yang hanya dipakai sekali, kemudian tidak dipakai lagi

Ilustrasi memilih baju, sumber : shutterstock
Ilustrasi memilih baju, sumber : shutterstock

Hal ini kerap terjadi pada orang-orang, termasuk saya. Banyak orang yang membeli banyak baju, namun tidak menyesuaikan dengan model dan kebutuhan yang ada. Jika baju muslim sudah banyak di lemari, maka tak perlu membelinya lagi. Bukan apa-apa, takutnya baju tersebut hanya bertumpuk di lemari dan tidak dipakai lagi.

Oleh karena itu, utamakan membeli pakaian yang sesuai dengan 3 kebutuhan ini :

1. Pakaian untuk beribadah. Baju koko, peci, atau gamis, adalah pakaian yang memang harus kamu miliki ketika lebaran. Usahakan beli barang yang berkualitas bagus agar bisa dipakai lama. Jangan membeli pakaian yang murah namun kualitasnya kurang bagus, karena selain bahannya panas, pemakaiannya juga tak akan lama.

2. Pakaian yang bisa dipakai untuk pergi. Jika baju muslimmu sudah banyak, utamakan membeli pakaian yang bisa digunakan untuk pergi ke luar.Beli model pakaian yang belum kamu punya. Kamu bisa contoh outfit-outfit keren untuk lebaran agar pakaian lebaranmu tak hanya itu-itu saja. Jangan membeli pakaian yang terlalu kaku, karena biasanya hanya akan dipakai sekali saja.

3. Pakaian yang bisa dipakai untuk kerja. Kamu bisa mencoba membeli kemeja casual atau kemeja-kemeja yang sedang trend untuk dipakai ketika lebaran. Pakaian tersebut tak mungkin hanya dipakai sekali dan bisa dipakai untuk kerja. 

Dengan membeli barang sesuai 3 kebutuhan tadi, kamu jadi bisa lebih bijak dalam membeli pakaian. Kamu juga bisa memilah mana kebutuhan pakaian yang harus dibeli, dan mana yang sudah banyak dimiliki.

3. Membeli kue lebaran berlebihan berujung terbuang-buang

Ilustrasi kue kering yang sering hadir saat Lebaran. (Dok. Shutterstock/Rido Fadilah)
Ilustrasi kue kering yang sering hadir saat Lebaran. (Dok. Shutterstock/Rido Fadilah)

Setiap momen lebaran, pasti kamu akan membeli kue lebaran atau membuatnya sendiri. Banyak orang yang membeli kue, mulai dari kue yang dijual di supermarket hingga kue yang dibuat secara homemade. 

Membeli kue tentu tak pernah jadi masalah. Hanya saja, beberapa orang seringkali lupa dan asal membeli kue yang enak dipandang mata dan dengan harga yang terjangkau. Katanya, hanya untuk lebaran tak perlu beli kue yang mahal. 

Padahal tak ada salahnya jika sesekali membeli kue atau makanan yang "Harga mahal tapi enak" dibanding "Harga murah tapi rasa biasa saja". Lebih baik lagi jika "Harga murah dan rasa yang enak.". Yang terpenting, kamu harus melihat testimoni orang-orang terlebih dahulu, dan mencobanya secara langsung.

Selain itu, sesuaikan dengan selera keluarga dan anak-anak. Karena biasanya, yang paling banyak menghabiskan kue adalah anak-anak. Beli kue dengan secukupnya dan utamakan rasa, agar kue yang dibeli bisa dihabiskan dan tidak terbuang-buang.

Itulah beberapa kekeliruan yang sering kita lakukan di saat membeli kebutuhan lebaran. Apa kamu pernah mengalaminya?

Mulai dari sekarang, yuk lebih bijak lagi dalam membeli kebutuhan lebaran. Belilah barang sesuai kebutuhan, kurangi belanja secara berlebihan, dan hindari membeli barang dengan diskon yang besar namun kualitas barangnya kurang baik. 

Dengan melakukannya, barang yang kamu beli bisa terpakai lama. Keuanganmu akan lebih teratur dan ketika lebaran usai, kamu tetap bisa membeli kebutuhan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun