Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Review "The Uncanny Counter", Ketika Manusia Lebih Jahat daripada Roh Jahat

18 Januari 2021   09:07 Diperbarui: 19 Januari 2021   22:12 5197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Uncanny Counter, sumber : Netflix.com

Di awal tahun 2021, saya kembali memulai untuk mencari-cari drama Korea bagus yang sekiranya memiliki tema yang berbeda. Sebelumnya saya sudah nonton Start-Up, ending drama tersebut cukup realistis dan penuh dengan pelajaran akan ilmu teknologi.

Banyak drama-drama baru yang datang di akhir tahun lalu, seperti True Beauty, A Love so Beautiful, Live On, Lovestruck In The City, dan lainnya. Karena saya cukup bosan dengan genre romance, saya memutuskan untuk mencari drama Korea dengan tema yang berbeda. Ya! The Uncanny Counter adalah jawabannya.


The Uncanny Counter bercerita tentang grup pemburu hantu bernama Counter. Mereka turun ke bumi dan menyamar sebagai pegawai restoran mie untuk menangkap roh jahat yang kembali ke bumi untuk mencari hidup yang abadi.

So Moon (Jo Byung-gyu) adalah anggota termuda dalam grup ini. Ia merupakan murid SMA dengan kaki pincang. Namun setelah bertemu dengan para Counter dan menjadi anggotanya, kakinya tiba-tiba saja bisa kembali sembuh. Setelah mengalami kecelakaan mobil misterius di masa kecil, ia menjadi tokoh sentral di antara anggota Counter yang lain.

Sementara Do Ha-na (Kim Se-jeong) adalah seorang gadis dengan kemampuan khusus, yaitu melacak lokasi roh jahat meski jaraknya hingga ratusan kilometer. Ia juga mampu membaca memori orang lain hanya dengan sentuhan. Keduanya bekerja sama untuk mengusir para roh jahat.

Ketiga anggota Counter yang lain adalah Ga Mo-tak (Yoo Jun-sang), si pemilik kekuatan luar biasa. Ia dulunya merupakan anggota kepolisian yang kehilangan ingatan tujuh tahun sebelumnya dalam sebuah kecelakaan dan tidak bisa tinggal diam melihat ketidakadilan di hadapannya. Ga Mo-tak juga menjadi mentor So Moon.

Di sisi lain ada Chu Mae-ok (Yeom Hye-ran), anggota Counter yang punya kemampuan menyembuhkan. Ia menyamar sebagai chef di restoran mie tempat mereka bekerja. Di antara para Counter, ia berperan sebagai penjaga keseimbangan emosi.

Terakhir ada Choi Jang Mool (Ahn Suk-hwan) yang merupakan anggota tertua Counter. Ia bertanggung jawab pada semua pengeluaran grup dan merupakan legenda hidup dari semua Counter yang ada di Korea.

Drama OCN yang tayang di Netflix ini total berjumlah 16 episode. Meski kabarnya sang penulis naskah, Yeo Ji-na, mundur di episode ke-12 karena perbedaan pendapat soal jalan cerita selanjutnya, tapi drama ini dipastikan tetap seru ditonton. Apa sih yang menarik dari drama ini?

Yuk simak, ini 7 Kelebihan drama "The Uncanny Counter" yang membuat kamu wajib untuk menontonnya!

1. Drakor paket lengkap

sumber : netflix.com
sumber : netflix.com

Drama Korea yang satu ini memiliki genre yang lengkap. Awalnya, saya mengira bahwa drama ini hanya mengangkat tema sekolahan dikarenakan awal mula cerita ini bermula dari anak sekolah. Namun, siapa sangka? Secara bertahap, drama ini kemudian berpindah menjadi kriminal, fantasi, bahkan politik.

Seperti ciri khas drama OCN pada umumnya, drama ini mampu menggabungkan porsi drama, politik, sekolah, dan lainnya dengan pas dan sesuai dengan tujuan ceritanya.

2. Mengangkat tema fantasi yang berbeda

sumber : hancinema.com
sumber : hancinema.com

Jika drama fantasi pada umumnya fokus bercerita kepada penyelesaian konflik dengan musuhnya, drama ini justru menyelesaikan konflik yang bukan menjadi masalah utamanya. 

Seperti yang tadinya para counter mengejar roh jahat, namun karena ingin menyelidiki pembunuh orangtua Moon, akhirnya mereka jadi ikut menyelidiki kasus kematian ayah dan ibunya So Moon. Dari yang awalnya berfokus ke fantasi, secara bertahap berpindah ke arah misteri dan kriminal, namun tetap tidak menghilangkan konflik utamanya. Pada akhirnya, roh jahat tersebut juga yang akan menjadi musuh utamanya.

3. Alurnya yang tidak terduga

sumber : dreamers.id
sumber : dreamers.id

The Uncanny Counter memiliki alur yang tidak mudah ditebak oleh para penontonnya. Salah satunya ketika So Moon masuk ke dalam masa lalunya bersama Ha-na untuk melihat peristiwa kematian orangtuanya dulu. Di sana penonton akan menebak-nebak siapa pembunuhnya. Hal ini yang membuat The Uncanny Counter semakin menarik untuk ditonton.

4. Minim romansa

sumber : dreamers.id
sumber : dreamers.id

Jika drama Korea pada umumnya memiliki ciri khas berupa banyak adegan romansa juga bikin hati meleleh. Drama ini tidak terlalu mengangkat romance tersebut. Walau ada beberapa adegan yang bikin hati meleleh dikarenakan baper, seperti adegan Mo-tak dengan Jeong-yeong. Namun, adegan tersebut tidak banyak dan hanya jadi penghias cerita.

Hal ini yang membuat drama ini bisa fokus dengan alur ceritanya. Bisa dibilang, drama ini tidak bertele-tele dan tidak terkesan memperlambat alur cerita.

5. Roh Jahat yang sulit dikalahkan

The Uncanny Counter (Instagram @ocn_original) 
The Uncanny Counter (Instagram @ocn_original) 

Roh jahat di drama ini digambarkan seperti cahaya gelap yang masuk ke dalam tubuh seseorang, namun roh jahat hanya bisa memasuki orang yang memang punya niat jahat di dalam hatinya. Adegan perkelahian dengan roh jahat di drama ini ditampilkan dengan apik dan mampu membuat penonton terbawa emosinya.

6. Superhero ala Korea

sumber : netflix.com
sumber : netflix.com

Bisa dibilang, drama ini menunjukkan bahwa Korea juga bisa bikin drama tentang kekuatan layaknya superhero. Masing-masing anggota counter di drama ini memiliki kekuatan yang berasal dari Yung, sebuah tempat seperti alam baka.

So Moon memiliki kemampuan memanggil wilayah Yung dan punya tenaga yang besar, Ha-na mampu membaca ingatan orang lain secara detail termasuk masa lalunya, Mo-tak memiliki kekuatan fisik yang tak terkira, dan Chu Mae-ok yang mampu menyembuhkan luka yang sulit disembuhkan sekalipun, juga ada Choi Jang Mool sebagai orang terkaya di Korea yang juga memiliki kemampuan seperti counter lainnya.

7. Banyak pesan moral di setiap episodenya

Jo Byeong Gyu (instagram @ocn_original) 
Jo Byeong Gyu (instagram @ocn_original) 

Banyak pesan moral yang bisa kita dapatkan dari drama ini, terutama tentang bagaimana kebaikan itu bisa menjadi kekuatan yang sesungguhnya.

Banyak orang mengira, ketika ia berkuasa dan memiliki kekuatan, ia akan bahagia dan bisa memiliki segalanya. Namun pada akhirnya, ia akan jadi sengsara karena perbuatan jahatnya. Kebahagiaan adalah tentang bagaimana kita menyukuri apa yang ada saat ini.

Persahabatan, keluarga, adalah hal penting yang harus selalu kita jaga di dalam kehidupan kita. Mereka yang membuat kita kuat dan belajar hal banyak mengenai kehidupan ini. Mereka yang membuat kita bisa berubah menjadi lebih baik lagi.

Dan terakhir, drama ini mengajarkan bahwa yang lemah bisa menjadi kuat jika ia percaya dengan dirinya dan memiliki hasrat untuk menolong oranglain. Ketika ia memiliki keinginan tersebut, maka sesungguhnya ia telah menjadi pahlawan bagi orang-orang di sekitarnya.

Itulah 7 kelebihan yang membuat kamu wajib nonton drama The Uncanny Counter ini. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?

Overall, drama Korea ini memiliki genre yang lengkap, dan mengangkat tema drama fantasi yang unik. Alur ceritanya dibuat dengan tidak terduga, dan adegan pertengkaran dengan roh jahat dibuat dengan apik. Masing-masing anggota counter mempunyai kekuatannya tersendiri, dan banyak pesan moral yang membuat kita wajib untuk nonton drama ini.

Untuk kamu yang sedang pusing dengan tugas dan masalah lainnya, mari duduk sejenak dan tenangkan diri dengan menonton drama ini. Wajib deh ditonton untuk kalian penggemar drama fantasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun