Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Trial of The Chicago 7": Awal Mula Rusuhnya Demonstrasi hingga Pengadilan Politik

23 Oktober 2020   09:02 Diperbarui: 23 Oktober 2020   14:49 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster "The Trial of The Chicago 7" | Sumber: Netflix.com

Selama tahun 2020 ini, banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai macam negara. Mulai dari munculnya virus corona, hingga demonstrasi untuk menolak undang-undang yang merugikan masyarakat. 

Semua hal itu ternyata juga digambarkan di sebuah film lho. Film yang berjudul "The Trial of the Chicago 7" menggambarkan kondisi dunia ini dengan relatable, walau dengan kurun waktu yang berbeda. 

The Trial of the Chicago 7 bercerita tentang kejadian pada Agustus 1968. Abbie Hoffman, Jerry Rubin, Tom Hayden, Rennie Davis, David Dellinger, Lee Weiner, John Froines, dan Bobby Seale mulai bersiap untuk memprotes di Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago. 

Lima bulan kemudian, delapan dari mereka ditangkap dan didakwa mencoba menghasut kerusuhan. John N. Mitchell, Jaksa Agung menunjuk Tom Foran dan Richard Schultz sebagai jaksa, sedangkan semua terdakwa kecuali Seale diwakili oleh William Kunstler dan Leonard Weinglass.

Hakim Julius Hoffman menunjukkan prasangka yang signifikan terhadap penuntutan. Pengacara Seale tidak ada dan dia menerima bantuan dari Fred Hampton. Abbie Hoffman secara terbuka menentang pengadilan. 

Hakim Hoffman mulai mengeluarkan juri yang diduga bersimpati dengan para terdakwa karena ancaman yang dilaporkan dari Partai Black Panther dan memberikan beberapa tuduhan penghinaan terhadap para terdakwa dan pengacaranya.

Banyak polisi yang menyamar bersaksi. Suatu malam, Hayden melihat dua polisi membuntuti Davis dan berusaha mengeluarkan udara dari ban mereka, tetapi tertangkap dan kemudian ditangkap. Abbie memimpin protes ke kantor polisi tempat Hayden ditahan, tetapi berbalik setelah melihat blokade polisi di luar. 

Saat mencoba kembali ke taman, polisi telah menguasai bukit. Kerusuhan pun terjadi dan para pengunjuk rasa mengklaim bukit itu lagi. Kunstler menegaskan bahwa tidak ada terdakwa yang memicu kerusuhan.

Dilaporkan bahwa Hampton terbunuh dalam penggerebekan polisi. Sebagai pembalasan terhadap Seale yang terus berbicara atas hak konstitusionalnya, Hakim Hoffman menyuruhnya dibawa ke ruangan lain, dipukuli, dan dikembalikan dengan disumbat serta dirantai. Hakim Hoffman menerima saran Schultz untuk menyatakan kasus Seale sebagai pembatalan pengadilan.

Kunstler dan Weinglass memutuskan untuk menempatkan Ramsey Clark, yang adalah Jaksa Agung selama kerusuhan, sebagai saksi. Hakim Hoffman menolak untuk membiarkan juri mendengarkan kesaksiannya, meskipun Clark bersaksi bahwa polisi yang memicu kerusuhan. Dellinger bereaksi dengan meninju juru sita, mengakibatkan penangkapannya.

Kunstler menunjukkan rekaman yang menunjukkan keterlibatan Hayden kepada para terdakwa. Pada malam kerusuhan, Davis mencoba menenangkan polisi yang berusaha menangkap seorang pengunjuk rasa yang sedang memanjat tiang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun