Mohon tunggu...
Muhammad Satria
Muhammad Satria Mohon Tunggu... Penulis - Menambah Pengalaman dengan Menulis

Saya menulis apa saja yang saya harap bisa berguna.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Buku "Brunei Mengaji" Karya Sultan Saiful

6 Juli 2019   20:21 Diperbarui: 6 Juli 2019   20:28 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo credit: amazon.com

Pertama, ia selalu ditanyai di ruang pemeriksaan saat berkunjung ke Singapura, padahal di paspornya sudah ada cap tanda izin masuk Singapura dari perjalanan-perjalanan sebelumnya. Kedua, alasan mengapa ia diperiksa adalah karena ia memiliki kemiripan nama dengan orang Melayu, yang sejujurnya agak sulit dipahami apa maksudnya. 

Ketiga, seorang teman menjelaskan kepadanya bahwa petugas bandara di Singapura akan men-check-up nama yang tidak diselingi 'bin', sehingga ia disarankan untuk menambah nama keluarga pada paspor. 

Sedangkan terkait bisnis, Saiful terkesan bagaimana Singapura memajukan pariwisatanya. Mereka bahkan sampai mendesain tempat-tempat publik menjadi sangat menarik. Contohnya ialah Universal Studio yang didesain seperti suasana dalam film Jurrasic Park.

KELEBIHAN

Teruntuk saya pribadi, kisah-kisah perjalanan antar negara ASEAN (Indonesia-Brunei-Malaysia-Singapura) yang tertuang dalam buku ini telah mengubah cara pandang saya terhadap negara-negara tersebut. 

Sebelumnya saya tidak pernah tertarik dan membayangkan untuk berkunjung ke Brunei dan Malaysia, karena pikir saya, apa bedanya dengan Indonesia? Sejak lama sebenarnya saya juga sudah tahu tentang kecantikan Singapura, namun tetap saja tidak ada ketertarikan dalam diri saya. 

Maka buku ini menghidupkan hasrat dalam diri saya untuk pada waktunya berkunjung ke negara-negara tetangga tersebut. Gambar-gambar yang ditampilkan dalam buku ini juga membuat para pembaca tidak berimajinasi liar tentang negara-negara yang dikunjungi Saiful, sehingga para pembaca bisa benar-benar merasakan sensasi seakan-akan ikut dalam pelesiran Saiful.

KEKURANGAN

Kekurangan ada pada penulisan. Misalnya penggunaan kata ganti orang pertama. Terkadang menggunakan aku, terkadang menggunakan saya. Ada juga penggunaan kata-kata yang tidak semestinya keseluruhan huruf adalah kapital, seperti: IBU, ANAK, OHIO. Banyak istilah asing yang tidak bercetak miring, seperti: short story, wessel post, my travel my trade, market, hole, sea food. 

Kata yang seharusnya disambung seperti: ketidaktentraman ditulis terpisah. Sebaliknya, kata-kata yang seharusnya dipisah seperti: di mana, di samping itu, di sebelah justru penulisannya disambung. Typo juga terjadi dalam beberapa kata, seperti: langsung ditulis lansung, pelataran ditulis peralatan. 

Kemudian banyak istilah-istilah yang memang berasal dari bahasa Melayu, namun tidak biasa digunakan dalam bahasa Indonesia. Terakhir, entah mengapa mozaik tiga ditulis dalam bahasa Inggris, sebaiknya dibuat khusus terjemahan berbahasa Inggris untuk buku ini jika memang diinginkan. Di dalam mozaik itu juga masih ada beberapa kesalahan penulisan ejaan dan penggunaan tipe kata kerja dalam bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun