Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Satu" Dari Dewa 19, Bukan Sekadar Lagu Religi

26 Maret 2024   04:13 Diperbarui: 26 Maret 2024   04:36 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istri saya mencium, munajat di dinding Kakbah (dokpri)

Lagu religi musiman biasanya kadang hanya berusaha memenuhi ekspetasi trend bulan Ramadan, hingga kadang ada lagu religi yang hanya kita dengar saat bulan puasa saja. Tetapi kalau lagu religi yang abadi, adalah lagu religi yang biasa kita dengar sepanjang tahun, tidak hanya pada bulan puasa saja.

Aransemen Serius

Beberapa band yang 'dadakan' religi, terkadang melupakan aspek aransemennya ketika menggarap lagu religi. Mereka memainkan lagu dengan aransemen yang biasa-biasa saja seperti komposisi yang mereka mainkan pada lagu yang bukan religi. Saya akui aransemen Ahmad Dhani dalam lagu 'Satu' adalah 'masterpiece', beliau tidak main-main dalam menggarapnya, mulai dari beatnya dengan snare drum yang khas tapi deep, kemudian synth ber-'aroma' sufistik tasawuf ala Dhani di sepanjang lagu, lalu dihiasi melodi gitar elegan dari Andra Ramadhan hingga akhirnya dilengkapi dengan lengkingan serak mengkristal dari Once yang menembus kalbu, semuanya masterpiece.

Apabila band atau solois yang menggarap lagu religi dengan aransemen yang tidak biasa, maka artinya si komposer lagu ini benar-benar menjiwai titik religiusitas dari pesan yang ingin disampaikan lewat lagu. Lihatlah Bimbo yang banyak lagu-lagu religinya terbilang abadi, karena saya nilai aransemennya cukup maju di jamannya pada saat itu.

Filosofis

Sifat lagu religi biasanya terbagi dua, yaitu penekanan fiqh atau syariat dan penekanan filosofis teologis. Jika lagu berkaitan dengan fiqh atau syariat yang dijalankan, biasanya lagu ini umum didengarkan untuk segala usia, utamanya sangat diperuntukkan anak-anak tentang tuntunan agama. Tetapi jika kita ingin mengalami pengalaman spiritual menggetarkan jiwa, maka pilihlah lagu religi yang mempunyai nilai-nilai filosofis teologis.

Lagu-lagu  seperti 'Satu' dari Dewa 19 , 'Tuhan' dari Bimbo atau 'Untuk Kita Renungkan' dari Ebiet G. Ade adalah contoh-contoh lagu yang memiliki karakter lagu filosofis teologis. Bisa dikatakan karakter lagu ini sangat bisa didengarkan lintas agama, tidak terbatas untuk kaum muslim, karena pesannya yang universal untuk dekat kepada Tuhan.

Bersandar Pada Literatur Agama

Banyak yang mengatakan lagu 'Satu' dari Dewa 19 cukup kontroversial liriknya, karena disinyalir agak dekat pengaruh hulul wahdatul wujud dari mistikus kontroversial yaitu Al Hallaj dari Persia, dan juga agak mirip ajaran manunggaling kawula gusti dari ulama kontroversi juga yaitu Syech Siti Jenar, dimana ajaran mereka dianggap bid'ah oleh sebagian besar ulama.

Namun Ahmad Dhani membantahnya bahwa sebenarnya lagu 'Satu' terinspirasi dari dari potongan hadis Imam Bukhari nomor 6502. Hadis tersebut berbunyi:

"Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku; yang lebih Aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya. Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya."

Intinya, dalam membuat lagu religi, memang tidak boleh main-main, ketika menggarap liriknya, harus diperlukan literasi yang cakap tentang keagamaan.

Lagu 'Satu' dari Dewa 19 bukanlah lagu religi, ini lagu filsafat, sebuah lagu dengan penuh pesan mendalam, bahwa Tuhan selalu dekat dengan kita, maka kita hambaNya harus senantiasa menyebut nama-Nya, agar benar-benar merasakan kehadiran-Nya. Semoga bermanfaat, Selamat Berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun