Mohon tunggu...
Satria HandyPutra
Satria HandyPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar dengan nilai rata - rata

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pluralisme dalam Perspektif Pancasila

22 Mei 2024   19:24 Diperbarui: 22 Mei 2024   19:36 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keberagamannya. Keberagaman ini mencakup suku, agama, ras, dan golongan, yang sering disebut dengan istilah "pluralisme". Dalam konteks Indonesia, pluralisme tidak hanya merupakan kenyataan sosial, tetapi juga menjadi prinsip yang diakui dan dijunjung tinggi oleh negara. 

Dasar ideologis yang menopang pluralisme di Indonesia adalah Pancasila, yang merupakan falsafah bangsa dan dasar negara. Pancasila, sebagai dasar negara, mengajarkan toleransi dan inklusivitas dalam menghadapi perbedaan. Dalam konteks ini, pluralisme dianggap sebagai landasan penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi secara penuh tanpa takut akan diskriminasi atau ketidakadilan.

Pancasila, sebagai ideologi negara, memperjuangkan persatuan Indonesia dan kesatuan semua masyarakat Indonesia. Dalam sila ke-3, Pancasila memperjuangkan kebebasan beragama, yang berarti bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan menentukan agama yang dianutnya. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya mengakui pluralisme agama, tetapi juga memperjuangkan kebebasan beragama sebagai hak asasi manusia.

Pancasila juga memperjuangkan kemanusiaan, persatuan, dan keadilan, yang secara filosofis dapat diklasifikasikan sebagai dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis pluralisme. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengafirmasi konsep ketuhanan seluruh agama yang ada di Indonesia, serta sila ke-5 mengajarkan nilai keadilan yang memungkinkan setiap individu untuk hidup dengan aman dan sejahtera tanpa diskriminasi.

Dalam sintesis, perspektif Pancasila tentang pluralisme menekankan pentingnya toleransi, inklusivitas, dan kebebasan beragama dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif. Pancasila memperjuangkan persatuan Indonesia dan kesatuan semua masyarakat Indonesia, serta memperjuangkan kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sebagai dasar untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan damai.

Kesimpulannya ialah, Pluralisme dalam perspektif Pancasila adalah konsep yang integral dan fundamental bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Melalui kelima silanya, Pancasila memberikan landasan yang kokoh bagi pengakuan, penghormatan, dan pengelolaan keberagaman dalam masyarakat. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat terus memperkuat persatuan dan keadilan sosial di tengah keberagaman, menjadikan pluralisme sebagai kekuatan yang memperkaya bangsa.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun