Mohon tunggu...
dt_Murdani
dt_Murdani Mohon Tunggu... Pendidik

“Mendidik lewat tulisan, menginspirasi tanpa ruang kelas”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangga Tanpa Piala, Cinta Tanpa Paspor

18 Oktober 2025   12:00 Diperbarui: 18 Oktober 2025   12:04 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di negara lain, antrean adalah keharusan. Di sini, antrean adalah ujian kesabaran dan strategi sosial.

Tapi anehnya, mereka tetap betah. Mereka bilang, “Ada sesuatu di sini — sesuatu yang hidup.”

Barangkali itu yang disebut jiwa bangsa.

Bukan tertulis di undang-undang, bukan dihafal di pelajaran PKN, tapi terasa dalam cara kita saling menolong, meski tak kenal. Dalam cara tukang ojek berhenti menolong orang jatuh tanpa disuruh. Dalam cara ibu-ibu memberi makan tetangga yang baru kena musibah, tanpa bertanya agamanya apa.

Itu hal-hal kecil yang tak tercatat di statistik, tapi justru membuat Indonesia tetap berarti.

Dan mungkin, itulah yang membuat para pemain naturalisasi itu tetap bertahan — bahkan ketika kita sendiri sudah kehilangan sabar terhadap negara ini.

***

Sebenarnya, jika mau jujur, rasa bangga itu sering datang bukan karena prestasi, tapi karena emosi.

Kita bangga bukan karena menang, tapi karena pernah merasa satu.

Ingat waktu timnas menahan imbang Korea Selatan? Rasanya seperti menang Piala Dunia. Kita teriak bareng, nangis bareng, peluk orang asing di samping tribun tanpa tahu namanya.

Lalu besoknya, kita balik ke rutinitas, ke kemacetan, ke keluhan. Tapi ada sedikit bara yang tersisa — semacam keyakinan samar bahwa kita ini, sebenarnya, bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun