Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Adu Pembuktian Pelatih Serie-A

10 September 2021   14:43 Diperbarui: 10 September 2021   14:44 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerjaan Allegri kali ini memang lumayan berat membereskan PR yang ditinggalkan Pirlo. Periode keduanya melatih Juventus ini mungkin takkan semudah periode pertama. Terlihat di dua laga awal Serie-A musim ini, timnya mengalami kesulitan dengan hanya meraih satu poin (2-2 versus Udinese, dan kalah 0-1 dari tim promosi Empoli). Terlebih lagi mereka kehilangan superstar Cristiano Ronaldo yang pulang ke MU. Padahal tiga musim terakhir  CR7 jadi sumber gol terbanyak klub.

Musim memang masih panjang. Adalah tugas Allegri membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih paling sukses di Serie-A saat ini yang mengoleksi enam scudetto (1 bersama AC Milan, dan 5 bersama Juventus).

#Simone Inzaghi

Mungkin banyak yang menyayangkan kepergian Antonio Conte setelah sukses mempersembahkan gelar Serie-A kepada Inter Milan musim kemarin. Mungkin banyak juga yang pesimis meragukan kualitas penggantinya, Simone Inzaghi. Padahal selama ini Inzaghi merupakan salah satu pelatih muda potensial yang membawa Lazio stabil di papan atas. Ya, Italia tak kekurangan stok pelatih hebat di Eropa.

Inzaghi memang telah memenangi Piala Italia dan Piala Super Italia. Tapi ia perlu gelar prestius seperti Serie-A dan Liga Champions untuk membuktikan kehebatannya sebagai manajer tim. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan melatih klub besar. Jadi tak salah, adik Filippo Inzaghi itu memilih Inter untuk lonjakan karirnya.

Memang sebuah beban mengarsiteki klub yang notabene juara bertahan. Namun untuk sementara, Inzaghi berhasil membungkam para peragu dengan membawa Nerazurri menyapu bersih dua laga awal Serie-A musim ini (4-0 atas Genoa, 3-1 atas Hellas Verona).

#Maurizio Sarri

Sesungguhnya Presiden Lazio, Claudio Lotito masih ingin mempertahankan Simone Inzaghi sebagai pelatih. Namun di detik-detik terakhir, Inzaghi memilih tantangan baru dengan menerima tawaran dari Inter. Lotito pun menunjuk pelatih kawakan, Maurizio Sarri sebagai arsitek anyar.

Nama Sarri tentu tak asing lagi di Serie-A. Ia angkat nama saat membesut Napoli yang dibawanya kembali menjadi tim yang ditakuti di Italia seperti era Diego Maradonna. Namun tiga musim disana (2015-2018), tak ada gelar yang ia persembahkan kepada Il Partenopei.

Sarri baru mendapatkan gelar prestius saat hijrah ke Inggris usai dipinang Chelsea pada musim 2018-19, dengan langsung merengkuh trofi Liga Europa UEFA ditahun perdana. Tapi hanya semusim petualangan Sarri di klub asal Kota London itu yang dibawanya finish diposisi tiga Premier League. Pria yang hobi menghisap cerutu tersebut pulang kampung dengan menerima tawaran Juventus.

Mewarisi skuad jawara Massimiliano Allegri, Sarri memang masih berhasil mempertahankan gelar scudetto 2019-20, walau dengan penampilan tak dominan dan banyak kebobolan.  Namun itu tak cukup memuaskan manajemen Juventus yang begitu terobsesi dengan trofi Liga Champions. Tersingkir dibabak 16 besar kompetisi teratas Eropa itu, membuat Sarri dipecat. Apalagi sedari awal, fans Nyonya Tua terlanjur tidak menyukai Sarri dan sempat melakukan penolakan atas penunjukannya sebagai pelatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun