Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Adu Pembuktian Pelatih Serie-A

10 September 2021   14:43 Diperbarui: 10 September 2021   14:44 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istirahat setahun, Sarri kembali comeback dengan menangani Lazio. Tentunya ia ingin membuktikan bahwa manajemen Juventus salah telah memecatnya dulu, bahkan cenderung konyol karena penggantinya justru Andrea Pirlo yang notabene masih anak bawang di dunia manajerial. Sarri masih salah satu pelatih terbaik Italia saat ini.

Lazio memang bukan klub raksasa. Tapi tanpa tekanan besar seperti halnya di Napoli dulu, mungkin siapa tahu justru membuat Sarri "meledak" dengan filosopi "Sarri ball" yang menyerang itu. Di dua laga awal Serie-A musim ini, Lazio menjalani start sempurna dengan raihan dua kemenangan  (3-1 atas Empoli, 6-1 atas Spezia).

#Luciano Spaletti

Usai dipecat Inter Milan pada akhir musim 2018-19, Luciano Spaletti menganggur selama dua tahun dan makan gaji buta dari pemutusan kontraknya. Kini pria plontos itu kembali ke kancah Serie-A dengan melatih Napoli, menggantikan Gennaro Gattuso yang gagal mengantarkan timnya lolos ke Liga Champions.

Nama Spaletti bukan sembarangan. Ia termasuk salah satu pelatih senior yang kaya pengalaman di Serie-A. Dulu nama Spaletti begitu lekat dengan AS Roma. Sempat merantau ke Rusia, ia sukses besar bersama Zenit dengan 4 gelar lokal.

Tapi anehnya, gelar Serie-A di negeri sendiri tak kunjung Spaletti dapatkan. Ia melewatkan kesempatan besar meraih scudetto bersama Roma dan Inter. Hanya gelar Coppa Italia dan Piala Super Italia termuat dalam catatan karirnya.

Tentunya Spaletti penasaran. Entah bersama Napoli kali ini mampu mewujudkan ambisinya. Karena sejauh ini Napoli masih di trek juara dengan sukses melahap dua laga awal Serie-A (2-0 atas Venezia, 2-1 atas Genoa).

#Stefano Pioli

Entah apa yang ada dibenak seorang Stefano Pioli pada musim 2020-21 kemarin. Ia terpaksa menyaksikan tim AC Milan asuhannya disalip rival sekota, Inter Milan yang meraih gelar Serie-A. Padahal Rossoneri sempat menjadi pemuncak klasemen pada paruh pertama musim, dan digadang-gadang pasti meraih scudetto. Apa daya mereka kehabisan bensin di paruh kedua musim, dan mesti merelakan gelar yang sudah didepan mata melayang ke sisi Kota Mode lain yang berwarna biru hitam.

Pioli memang sudah lama terjun ke dunia manajerial sejak tahun 1999. Tapi entah kenapa, sampai saat ini ia belum dianggap golongan pelatih elite Italia. Padahal sebelum Milan, pria plontos itu pernah melatih Fiorentina, Inter, dan Lazio. Mungkin hal itu disebabkan Pioli belum pernah meraih gelar bergengsi bersama tim manapun.

Musim ini siapa tahu jadi kesempatan besar terakhir Pioli mengukir prestasi. Karena tak mungkin manajemen terus-terusan bersabar mengingat status Milan sebagai raksasa Italia yang punya sejarah hebat di Eropa. Dulu saja Pioli pernah digosipkan akan digantikan Ralf Rangnick asal Jerman. Beruntung performa Rossoneri membaik berkat kedatangan Zlatan Ibrahimovic pada Januari 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun