Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepemimpinan ala Sir Alex

23 September 2020   22:28 Diperbarui: 23 September 2020   22:36 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun sebagai pelatih Manchester United pada Mei 2013 setelah mempersembahkan gelar Premier League 2012-2013 sebagai penutup karirnya yang manis, seorang sahabat yang selama ini dikenal sebagai Manchunian (sebutan untuk penggemar MU) berkata bijak, "Life must go on". 

Tapi saya yakin, sebenarnya sahabat saya berkata seperti itu hanya untuk menghibur diri, hee. Nggak rela dia itu. 

Buktinya, hanya dalam kurun waktu tujuh tahun, Setan Merah sudah berganti lima pelatih: David Moyes, Ryan Giggs (carateker), Louis van Gaal, Jose Mourinho, sampai Ole Gunnar Solskjaer. Indikasi kalau MU kesulitan dalam berprestasi dan belum sepenuhnya 'move on' dari sosok Sir Alex.

Jujur, saya mengagumi kepemimpinan pria bernama lengkap Alexander Chapman Ferguson itu. Ia datang ke MU pada November 1986 ketika klub Inggris itu lagi carut marut. 

Benar, MU adalah klub besar dan pernah berjaya di era 50 dan 60-an dibawah manajer legendaris Sir Matt Busby, dengan para pemain hebat macam Bobby Charlton, George Best, dan Denis Law. Namun setelahnya, MU mengalami masa-masa sulit  dan bahkan pernah degradasi pada akhir musim 1973/74.

Sir Alex datang ke Old Trafford dengan prestasi mentereng di tanah kelahirannya, Skotlandia. Ia merusak hegemoni Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers, dengan membawa klub Aberdeen berjaya meraih 11 titel juara antara rentang tahun 1978-1986 (diantaranya 3 gelar Scottish Premier League, 4 trofi Scottish Cup, 1 Piala Winners, dan 1 UEFA Super Cup). 

Namun jangan kau pikir, serta merta Fergie berjaya di MU. Butuh waktu tiga tahun yang membuat fans Setan Merah hampir kehilangan kesabaran.

Trofi Piala FA 1989-90 menjadi gelar perdana Sir Alex di Inggris. Dan itu adalah awal segalanya, karena seperti kita tahu apa yang dilakukan pria kelahiran 31 Desember 1941 itu selanjutnya bersama MU.

Setan Merah dibawanya mendominasi sepakbola modern era Premier League di Negeri Ratu Elizabeth antara rentang tahun 90 dan 2000-an. 

Total 38 titel juara yang berhasil ia persembahkan (13 Premier League, 5 Piala FA, 4 Piala Liga Inggris, 10 Community Shield, 2 Liga Champions, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Interkontinental, dan 1 Piala Dunia Antar Klub). MU menjadi klub sukses yang disegani dan terkenal di dunia, melewati Liverpool yang tadinya adalah "raja" pengoleksi gelar Liga Inggris terbanyak.

Well, apa yang bisa saya tarik dari sosok Sir Alex dan gaya kepemimpinannya di MU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun