Mohon tunggu...
Ilkhas Suharji
Ilkhas Suharji Mohon Tunggu... Administrasi - Pemuda Wonosobo yang mempunyai motto Progresif Kontributif dan Inspiratif

Bagaimana jika tangan dan lidah kita abadi?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu-Mu

19 Maret 2019   19:03 Diperbarui: 19 Maret 2019   19:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: http://www.portoheliview.com

"Waktu adalah perampok paling bengis, dan kau adalah dirinya, maka janganlah menangis, ambillah yang terbaik untukmu untukku. Sebanyak-banyaknya."


"Naaah! Kau telah masuk dalam perangkapku, engkau kutuk waktu seperti ia bedigal pencuri segala hal, padahal sungguhnya, ialah bingkisan terelok sebagai hadiah Tuhan semenjak orok. Baiklah, sudah berapa luas kau bangun bumimu? Setinggi apa tangga nuju langitmu? Tak perlu takut jangan jadi pengecut, sebentar lagi hujan bawa makanan, kau cukup membahagiakan masamu. Dan... Tarraaa!!! Sekarang kau malah tersesat di belantara. Boleh aku tertawa?"

(English Version)

"Your time"

"Time is the most ruthless robber, and you are him, do not cry, take your best interests for me. As many."
 "Naaah! You have entered the my trap, you curse the time as he bastard thief everything, but verily, is the best gifts as a gift of God since the infant. Okay, how widely you wake up your soil? How high the stairs toward the heavens? Have no fear do not be a coward, rain soon bring food, you're quite happy time with. And ... Tarraaa !!! Now you are lost in the wilderness. May I laugh?"

-
-
-
(Wonosobo, 28 Oktober 2016)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun