Mohon tunggu...
SASKIA INDRIANI
SASKIA INDRIANI Mohon Tunggu... Akuntan - NIM :55522110002 Mata Kuliah: Audit Sistem Informasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak. Program Studi : MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 12 Mata Kuliah Audit Sistem Informasi

27 November 2023   21:24 Diperbarui: 27 November 2023   21:34 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal Nomor 1

PT. Hadi

3x3+3x2+4x-12

           x-2

PT. Mandi


P(x) = 2x3+7x2+2x+1

Jika p(5)

Jawaban

Dokpri 1
Dokpri 1

Penyelesaian 

Jika x = 5, untuk PT Hadi penyelesaiannya adalah sebagai berikut

= 3x3+3x2+4x-12

           x-2

= 3(5)3+3(5)2+4(5)-12

           5-2

=3(125)+3(25)+20-12

                     3

=375+75+8

              3

=458/3

= 152,666~152,67

Selanjutnya, x = 5 untuk penyelesaian PT. Mandi adalah

P(x) = 2x3+7x2+2x+1

P(5) = 2(5)3+7(5)2+2(5)+1

P(5) = 2(125)+7(25)+11

P(5) = 2(125)+7(25)+11

P= 436

Jawaban 1.1 

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka perusahaan yang mengalami kemungkinan pencurian uang kas adalah PT. Madi. Hal ini dikarenakan nilai P untuk PT. Madi lebih besar dibandingkan dengan nilai P untuk PT. Hadi. Nilai P yang lebih besar menunjukkan bahwa kemungkinan pencurian uang kas pada perusahaan tersebut lebih tinggi.

Jawaban 1.2 

Untuk mengurangi kemungkinan pencurian uang kas, perusahaan perlu melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan pengawasan terhadap arus kas. Perusahaan dapat melakukan hal ini dengan melakukan audit internal secara berkala, atau dengan menggunakan sistem teknologi untuk melacak arus kas.
  • Menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif. Sistem pengendalian internal yang efektif harus mencakup kebijakan dan prosedur yang memadai untuk melindungi aset perusahaan, termasuk uang kas. Perusahaan dapat berkonsultasi dengan ahli untuk membantu mengembangkan sistem pengendalian internal yang efektif
  • Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang pentingnya menjaga keamanan uang kas. Perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan tentang pentingnya menjaga keamanan uang kas, termasuk bagaimana mengenali tanda-tanda kecurangan dan apa yang harus dilakukan jika mereka mencurigai adanya kecurangan.

Berikut adalah beberapa contoh tindakan pencegahan yang dapat dilakukan PT. Madi untuk mengurangi kemungkinan pencurian uang kas:

  • PT. Madi dapat meningkatkan pengawasan terhadap arus kas dengan melakukan audit internal secara berkala. Audit internal dapat dilakukan oleh auditor internal perusahaan sendiri atau oleh auditor independen dari luar perusahaan.
  • PT. Madi dapat menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif, misalnya dengan menerapkan kebijakan dan prosedur yang berikut:
  • Pembatasan akses ke kas. Hanya karyawan yang berwenang yang boleh memiliki akses ke kas.
  • Pemisahan tugas. Tugas-tugas yang berkaitan dengan kas harus dipisahkan, misalnya tugas menerima kas, mencatat kas, dan menyimpan kas.
  • Pemantauan dan tindak lanjut. Perusahaan harus memantau kinerja sistem pengendalian internal dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ada masalah.
  • PT. Madi dapat memberikan pelatihan kepada karyawan tentang pentingnya menjaga keamanan uang kas. Pelatihan dapat mencakup materi tentang cara mengenali tanda-tanda kecurangan dan apa yang harus dilakukan jika mereka mencurigai adanya kecurangan.

Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pencurian uang kas dan melindungi aset perusahaan.

Soal 1.3 

Kaitan antara pencurian kas dan sistem pengendalian internal adalah sebagai berikut:

  • Sistem pengendalian internal yang efektif dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pencurian kas. Sistem pengendalian internal yang efektif dapat mencegah terjadinya pencurian kas dengan cara:

    • Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk integritas dan kejujuran.
    • Mengembangkan kebijakan dan prosedur yang memadai untuk melindungi aset perusahaan.
    • Melakukan pengawasan yang efektif terhadap kegiatan perusahaan.
  • Kekurangan sistem pengendalian internal dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pencurian kas. Kekurangan sistem pengendalian internal dapat membuat perusahaan lebih rentan terhadap pencurian kas.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sistem pengendalian internal dapat membantu mencegah pencurian kas:

  • Pembatasan akses ke kas. Hanya karyawan yang berwenang yang boleh memiliki akses ke kas. Hal ini dapat membantu mencegah karyawan yang tidak berwenang untuk mencuri uang kas.
  • Pemisahan tugas. Tugas-tugas yang berkaitan dengan kas harus dipisahkan, misalnya tugas menerima kas, mencatat kas, dan menyimpan kas. Hal ini dapat membuat lebih sulit bagi seseorang untuk mencuri uang kas tanpa diketahui.
  • Pemeriksaan independen. Perusahaan harus melakukan pemeriksaan independen secara berkala untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal berfungsi dengan baik. Hal ini dapat membantu mendeteksi adanya penyimpangan atau kecurangan.

Dengan menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pencurian kas dan melindungi aset perusahaan.

Soal Nomor 2

Dokpri 2
Dokpri 2

x+y = 11 , y+z= 14, dan x+z=13

Persamaan PT. Adi

f(x) = 8x4+12x3+6x2-5x+9

2.1 x+y+z =.......

Eliminasi x terlebih dahulu

x+y =11

y+z = 13

y-z = 2

Selanjutnya, eliminasi y

y-z = -2

y+z = 14

-2z = -16

z=8

Masukan nilai z ke persamaan kedua untuk mendapatkan nilai y

y+z = 14

y+8 = 14

y=6

Masukan nilai y ke persamaan pertama untuk mendapatkan nilai x

x+y = 11

x+6 = 11

x = 5

x+y+z = 5+6+8 = 19

Soal 2.1 Hitunglah jika f(-3) pada PT. Adi

f(x) = 8

f(-3) = 8x4+12x3+6x2-5x+9

        = 8(81)+12(-27)+5(9)+24

        = 648-324+45+24

        = 393

Agar PT Nadi dan PT Adi tidak mengalami nilai kehabisan stock/kelebihan persediaan, maka perlu dilakukan beberapa hal berikut:

  • Melakukan prediksi permintaan yang akurat. Prediksi permintaan yang akurat akan membantu perusahaan untuk menentukan jumlah persediaan yang dibutuhkan.
  • Mengelola persediaan secara efektif. Manajemen persediaan yang efektif akan membantu perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan persediaan.
  • Meningkatkan efisiensi produksi. Peningkatan efisiensi produksi akan membantu perusahaan untuk menghasilkan produk lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah.

Soal Nomor 3

Dokpri 3
Dokpri 3

Dokpri 4
Dokpri 4

Dokpri 5
Dokpri 5

Dokpri 6
Dokpri 6

Nilai Penerimaan Piutang melalui lock-box-collection plan adalah jumlah piutang yang diterima oleh perusahaan dalam satu periode waktu tertentu. Dalam kasus ini, periode waktu yang dimaksud adalah satu bulan.

Untuk menghitung nilai penerimaan piutang, perlu diketahui terlebih dahulu jumlah piutang yang terutang kepada perusahaan. Jumlah piutang ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan saldo piutang pada awal periode dengan jumlah penjualan kredit pada periode tersebut.

Pada bulan pertama, saldo piutang awal adalah 0. Jumlah penjualan kredit pada bulan pertama adalah 8(-3) + 12(-27) + 5(9) + 24 = -155.

Sehingga, jumlah piutang yang terutang kepada perusahaan pada bulan pertama adalah -155.

Pada bulan kedua, saldo piutang awal adalah -155. Jumlah penjualan kredit pada bulan kedua adalah 6(-3) + 7(-27) + 1(9) + 24 = -182.

Sehingga, jumlah piutang yang terutang kepada perusahaan pada bulan kedua adalah -337.

Oleh karena itu, nilai penerimaan piutang melalui lock-box-collection plan adalah:

Nilai penerimaan piutang = Jumlah piutang terutang pada akhir periode - Jumlah piutang terutang pada awal periode

= -337 - (-155)

= -182

Jawaban: Nilai penerimaan piutang melalui lock-box-collection plan adalah -182.

Nilai penerimaan piutang melalui lock-box-collection plan adalah negatif karena perusahaan mengalami kehabisan stock pada bulan pertama. Kehabisan stock ini menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Biaya tambahan ini dapat berupa biaya pembelian barang, biaya transportasi, dan biaya penyimpanan.

Lock-box-collection plan adalah suatu metode penagihan piutang yang melibatkan bank. Dalam metode ini, pelanggan mengirimkan pembayaran piutang mereka ke bank, bukan langsung ke perusahaan. Bank kemudian akan memproses pembayaran tersebut dan mengirimkannya ke perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun