Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menghabiskan Akhir Pekan dengan Menaiki LRT dan Ziarah Makam Pangeran Jayakarta

1 Maret 2020   23:27 Diperbarui: 2 Maret 2020   15:35 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selanjutnya saya menikmati makan siang di bakmi Tasikmalaya lalu menaiki angkot menuju masjid Assalifiyah di Jatinegara Kaum. di samping kiri masjid ini terdapat makam Pangeran Jayakarta IV yang ramai didatangi peziarah setiap hari bahkan dari luar kota. di depan dan belakang masjid juga terdapat makam keluarga yang masih terawat sampai sekarang.

rsz-img20200223165055-5e5cc333d541df4f860e3262.jpg
rsz-img20200223165055-5e5cc333d541df4f860e3262.jpg
rsz-img20200223160412-5e5cc4a3097f3654d03cd902.jpg
rsz-img20200223160412-5e5cc4a3097f3654d03cd902.jpg

depan sebelah kanan makam terdapat prasasti yang ditanda tangani oleh Djoko Santoso Mayjen TNI tahun 2003 dan dua buah tombak yang dulu menjadi alat perjuangan Pangeran Jayakarta melawan VOC.

rsz-img20200223160422-5e5cc4b5097f36545344a082.jpg
rsz-img20200223160422-5e5cc4b5097f36545344a082.jpg

Nama Pangeran Jayakarta saya kenal saat mempelajari Sejarah di bangku SMP ternyata bukanlah nama orang. Pangeran Jayakarta adalah gelar yang diberikan pada Fatahillah saat berhasil memimpin Sunda Kelapa dan meneruskan gelar tersebut pada pemimpin berikutnya.

Pada tahun 1619 Pangeran Ahmad Djaketra terdesak setelah keratonnya dihancurkan VOC pindah ke Jatinegara Kaum untuk menyusun strategi perang gerilya.


Setahun kemudian mendirikan masjid, semenjak itu di VOC menganggap Pangeran Jayakarta sering melakukan pemberontakan padahal beliau berjuang agar masyarakat bisa merdeka dari penjajah sampai tahun 1640.

Setelah itu perjuangan dilanjutkan oleh putra maupun keturunannya untuk membebaskan Jakarta dari VOC. Perjuangan tersebut tidak sia-sia karena Jakarta kini sudah jauh berkembang dan masyarakat masih ramai datang serta mendoakan Pangeran Jayakarta IV.

Hubungan dekat antara Cirebon, Banten dan Sunda Kelapa berhasil membuat VOC kewalahan bahkan terus mencari keberadaan Pangeran Jayakarta sampai generasi selanjutnya. Di makam ini terdapat empat makam utama yaitu makam Pangeran Lahut anak dari Pangeran Jayakarta. Kemudian Pangeran Soeria dan Pangeran Sageri itu keponakannya. Satu lagi Ratu Rupiah, istri dari Pangeran Sageri.

rsz-img20200223164348-5e5cc4d4097f3642f577b982.jpg
rsz-img20200223164348-5e5cc4d4097f3642f577b982.jpg
rsz-img20200223164621-5e5cc4e9097f365eba5ddaa2.jpg
rsz-img20200223164621-5e5cc4e9097f365eba5ddaa2.jpg

Masjid yang sudah berdiri ratusan tahun, masih terawat dengan baik bahkan buka setiap hari untuk siapa aja yang ingin beribadah. Di atas masjid masih ada bangunan lama yang masih dipertahankan sampai sekarang. Pohon besar disamping masjid seakan memayungi satu kompleks masjid dengan ranting dan daunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun