Mohon tunggu...
Dr. Sarmini
Dr. Sarmini Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Guru dan dosen S1 : Pendidikan S2 : manajemen Pendidikan S3 : MSDM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dahsyatnya Cinta Seorang Ibu

22 Desember 2020   08:22 Diperbarui: 22 Desember 2020   08:31 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. SARMINI, S.Pd.,MM.Pd

Oleh : Dr. SARMINI, S.Pd.,MM.Pd

Hari ini banyak sekali ucapan Selamat Hari Ibu yang datang.  Setiap tanggal 22 Desember yang telah ditetapkan sebagai Hari Ibu menjadi begitu istimewa bagi banyak wanita. Walaupun sesungguhnya Hari Ibu adalah setiap hari, karena setiap hari memang istimewa untuk seorang ibu.

Sering kita mendengar kalimat, Ibu Kota, Ibu Pertiwi, Ibu Jari, Bahasa Ibu, dan banyak lagi Ibu, atau bahkan Nenek Moyang, yang juga maknanya tetap seorang wanita ( ibu ).

Ibu memang istimewa, hingga Rasulullah SAW, menyebut ibu tiga kali dibandingkan bapak. "Dari Abu Hurairah, dia berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?' Rasul pun menjawab: 'Ibumu'. 'Lalu siapa lagi?', 'Ibumu'. 'Siapa lagi', 'Ibumu'. 'Siapa lagi', 'Ayahmu'."

Tidak heran rasanya bila ibu sangat istemewa, karena banyak pekerjaan yang tidak bisa dilakukan seorang laki-laki seperti yang dilakukan seorang ibu, contohnya haid, mengandung, melahirkan, menyusui.

Mari kita kutip beberapa ucapan istimewa untuk seorang ibu berikut :

1. "Ibuku adalah panutanku bahkan sebelum aku tahu apa kata itu." - Lisa Leslie

2. "Mendeskripsikan ibuku sama saja dengan menulis tentang badai dengan kekuatannya yang sempurna." - Maya Angelou

3. "Menjadi ibu adalah pertaruhan terbesar di dunia. Itu adalah kekuatan hidup yang mulia. Ini besar dan menakutkan - ini adalah tindakan optimisme tanpa batas. " - Gilda Radner

4. "Ibuku adalah keajaiban berjalan." - Leonardo DiCaprio

Bagaimana kita bisa pungkiri bahwa cinta ibu adalah jauh sebelum melihat diri kita hadir di dunia. Dia sudah merasakan bahwa kita akan mulai tumbuh dan berada dalam rahimnya. Merasakan gerakan, tendangan dan sikutan kita di dalam tubuhnya sendiri. Apa yang dia makan kita ambil sewaktu kita di dalam kandungannya. Dibawanya kita kemanapun dia pergi tanpa merasa lelah dan ditaruhnya sebentar, karena letih.

Diajak bicara dan dibelainya setiap saat. Dia bernyanyi untuk kita dan selalu didoakan serta ditunggunya kelahiran kita dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri.

Setelah Sembilan bulan menunggu maka kitapun lahir dengan ibu kita menahan sakit yang luar biasa. Proses melahirkan adalah proses perjuangan hidup dan mati. Betapa tidak, saat proses melahirkan, sakitnya seperti 20 tulang patah bersamaan. Melahirkan adalah ujung dari proses penantian yang panjang selama kehamilan. Pada manusia usia kehamilan hingga melahirkan rata-rata 280 hari.

Dilansir Thevocket.com, ada perbedaan penyebutan untuk menggambarkan usia kehamilan, dokter kandungan menyebut 40 minggu dihitung dari hari pertama mens terakhir dan berpedoman bahwa 1 bulan adalah 28 hari.

Orang awam sering menyebut 9 bulan 10 hari dengan anggapan 1 bulan 30 hari. Semuanya tepat, tergantung dari mana pedoman atau patokan yang dianut. Persalinan adalah proses keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia luar.

Proses Persalinan dapat dilakukan melalui jalan lahir/vagina (persalinan pervaginam) atau persalinan melalui sayatan pada dinding perut dan dinding rahim (persalinan perabdominam) atau dikenal dengan bedah sesar (seksio sesarea). Rahim ibu yang sedang mengandung akan mengembang 500 kali lipat dari ukuran normal untuk menampung kandungannya.

Demikian tulisan ini saya persembahkan untuk pembaca semua terkhusus  semua wanita di dunia ini yang disebut ibu. Doa terbaikku untuk kalian semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun