Mohon tunggu...
bebet rusmasari
bebet rusmasari Mohon Tunggu... Guru - Menjadi bermanfaat

Tetaplah hidup dan menjadi berguna

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Teaching is My Universe

7 Januari 2020   09:00 Diperbarui: 7 Januari 2020   09:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu waktu ada yg bertanya,  bagaimana bisa seorang introvert seperti saya jadi guru. Mesti berbicara dan bertemu dengan banyak orang. Yang hampir setiap saat harus bertemu dan bersinggungan dengan orang lain,  bahkan tak dikenal sekalipun. Juga harus selalu berada dalam situasi dimana tidak bisa tidak untuk berkomunikasi aktif dengan orang.

Padahal untuk antri di mesin ATM saja,  saya bisa keringatan. Belanja di pasar juga bikin saya sering tidak nyaman. Menghadiri pesta,  apalagi. Belum lagi jika berkenalan dengan orang baru,  jangan ditanya betapa tidak nyamannya situasi itu.

Jadi apa yang membuat saya, si introvert,  bisa nyaman dalam situasi 'mengajar'? Satu alasan logis bagi saya,  ketika berada di kelas dengan peserta didik sekitar 20 atau 30 orang,  atau pun di kelas besar bisa mencapai 100 atau 200 orang dalam satu ruangan adalah 'the power'. 

Yup, dalam situasi itu saya bisa nyaman karena saya memiliki 'full control'. Saya memiliki kendali penuh terhadap segala situasi dalam ruangan tersebut. Saya yang mengendalikan bahan pembicaraan, siapa yang boleh menanggapi dan berapa lama saya harus berbicara. Saya yang mengatur sepenuhnya. Sebagaimana biasa,  seorang introvert adalah pendengar yang baik. Tapi dalam situasi mengajar,  I'm a good speaker.

Alasan kedua, karena saya 'selectively social' bukannya 'anti social'. Saat mengajar,  berhadapan dengan peserta didik,  saya 'memilih' pendengar saya. Latar belakang mereka jelas. Mereka orang terdidik dan mau berada bersama saya. Bahkan kita memiliki simbiosis mutualisme. Berbeda saat berada di bank atau di pasar. Saya tidak tahu siapa saja orang yang saya temui,  terlebih lagi jika itu orang yang baru bertemu pertama kali.

Ketika saya menemukan 'passion' saya,  I can't stop. It's my life,  now or never. Because teaching is my universe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun