Sebuah perjalanan manusia mengais rejeki, untuk memenuhi hawa nafsu, tak terkontrol, terlepas dari kendali otak dan akalnya serta demi sebuah kelanjutan penghidupan diri sendiri dan orang yang dianggap ia sayangi.
Merunut dari beberapa babak lakonnya menjadi manusia, jika berpatokan pada nilai status pekerjaan atau bertambahnya usia, di satu titik pasti berpotensi menggrogoti akalnya untuk terus melaju demi masa tua yang (belum) sudah tentu.
Rumusnya,
Setelah sulit itu mudah, begitu juga kebahagiaan yang menghampiri jangan lantas menjadi-jadi sebab ada pesan bahwa dibalik rasa senang setelahnya, ujian begitu bertingkat untuk kembali merasakan kesempurnaan nikmat.
Jalani kesukaran hari ini demi kebaikan esok hari dengan lapang dada, hakekat sabar dan syukur... Di dunia maupun akherat,
(Adukan) saja ke Allah...
(Setahun Lalu di Caruban)