Program MBG ini menurut saya terlalu memaksa, karena sebelumnya belum ada kesepakatan baik dengan pihak sekolah, wali murid, maupun siswa itu sendiri. Pihak MBG tiba-tiba datang dan kita dipaksa menerima makanan tersebut.
Jika memang harus diterapkan sebaiknya pemerintah bisa mengimbau sekolah-sekolah lain yang belum memiliki program ini untuk mencontoh sekolah-sekolah yang telah menerapkan program makan bergizi ini.
Seharusnya pemerintah tidak perlu kebanyakan program atau janji-janji yang pada akhirnya malah tidak terlaksana atau terlaksana tapi hasilnya malah merugikan rakyat.
Sebaiknya pemerintah berfokus membenahi masalah yang lebih urgent dan telah mengakar pada pendidikan di Indonesia seperti banyaknya sekolah-sekolah yang ditutup, banyak siswa yang putus sekolah, banyak fasilitas-fasilitas sekolah yang sudah rusak, atau sarana dan prasarana yang belum lengkap, dan memperbaiki bangunan-bangunan sekolah yang kumuh.
Lebih baik dana MBG itu jika memang tidak diperuntukkan untuk gaji guru, minimal untuk memperbaiki masalah-masalah di atas. Dana MBG yang sampai 71 trilyun itu rasanya seperti buang-buang uang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI