Ketika aku membawa Jessica ke rumah itu, ternyata Da-hye cemburu. Dia mengira aku menyukai Jessica. Aku pun mempercayakan kepadanya bahwa aku juga baru mengenal Jessica. Betapa senangnya Da-hye mendengar pernyataanku itu, lalu ia menyatakan perasaannya kepadaku. Dan kita pun berciuman.
Malam itu Jessica diantar supir keluarga Park yang masih muda. Jessica dengan kecerdasannya yang luar biasa meninggalkan celana dalamnya di mobil itu.
Yeon-gyo menceritakan hal itu kepada Jessica, sekaligus untuk memastikan bahwa Jessica baik-baik saya kemarin. Jessica lalu merekomendasikan seorang sopir kenalannya untuk menggantikan sopir lamanya itu. Sopir yang direkomendasikan tersebut tidak lain adalah ayah kami, Ki-taek.
Setelah ayahku menjadi sopir keluarga Park, dengan skenario yang aku dan jessica buat, ayah pun memfitnah pembantu keluarga Park, Mun-gwang dengan mengatakan kepada Yeon-gyo bahwa Mun-gwang mengidap penyakit tubercolosis.
Kepada Pak Park, ayah merekomendasikan lembaga profesional bagian jasa, lalu istrinya menelpon lembaga itu yang tak lain adalah suara Jessica. Â Jessica pun mengirimkan ibu ke rumah gedongan itu sebagai asisten rumah tangga.
Akhirnya kita sekeluarga tidak pengangguran lagi.
Malam itu keluarga Park berencana untuk berkemah di luar rumah, sebagai hadiah ulang tahun Da-song.
Kami pun bersenang-senang di ruang tamu, merayakan kebahagiaan kami dengan berpura-pura menjadi pemilik rumah gedongan itu.
Ia mengatakan bahwa ia meninggalkan sesuatu di ruang bawah tanah. Ibu, membantu dia membuka pintu ruang bawah tanah. Betapa terkejutnya kami melihat suami Mun-gwang, Geun-se tinggal di sana.