Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saat Guru Berubah Peran Menjadi Orangtua Siswa

15 Juni 2020   19:26 Diperbarui: 15 Juni 2020   19:23 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali pesan singkat di pagi hari, "Pak, sore nanti saya ada ekskul, saya tidak membawa bekal", maka tugas saya adalah membawakan bekal untuknya. Jadilah saya orang tua yang menyiapkan bekal anaknya.

Mengantar Pulang

Sekolah tempat saya bertugas tidak dilalui angkutan transportasi. Sebagian besar siswa diantar dan dijemput orang tua atau membawa kendaraan sendiri. Banyak juga di antaranya yang hanya mengandalkan tumpangan. 

Pulang sekolah biasanya ada saja siswa yang tidak dapat tumpangan. Jika kebetulan searah maka saya bawa menumpang. Kadang juga beda arah namun demi keamanan saya antarkan pulang.

Kedekatan antara guru dengan murid sebuah hal yang tak bisa dihindari. Meski tidak semua siswa bisa dekat dengan guru, pun demikian dengan guru terhadap siswa. Terkadang ada ikatan emosi yang tercipta, bisa sebagai orang tua kedua, kakak atau sahabat.

Sekali lagi, saya menuliskan ini bukan untuk menunjukkan semua yang saya perbuat, tapi karena saya yakin, banyak guru di luar sana yang telah melakukan lebih banyak dari yang saya lakukan namun tak diperhatikan oleh orang tua. 

Kami, para guru, juga rela mengorbankan waktu, uang, kesenangan bahkan waktu bersama keluarga untuk siswa-siswa kami. Walau mereka bukan anak-anak kami secara lahir, namun kami tetap menganggap bahwa mereka anak-anak kami.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun