Mohon tunggu...
Maya Puspitasari
Maya Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Pante Bidari

Seorang guru penggerak yang terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan demi mencerdaskan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5T Tingkatkan Percaya Diri

1 Februari 2023   17:12 Diperbarui: 1 Februari 2023   17:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diklat Program PKP 2019 (sumber: pribadi)

Percaya diri merupakan sebuah sikap yakin pada kemampuan diri, baik kelebihan maupun kekurangan yang dibentuk dan dipahami melalui proses belajar. Percaya diri adalah aspek kepribadian manusia yang berfungsi untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Seseorang yang memiliki rasa percaya tinggi akan sangat yakin dalam mengambil keputusan untuk menentukan langkah di kehidupannya. Namun sebaliknya, seseorang yang kurang percaya diri akan mengalami kesulitan dalam hal itu.

Pada hakikatnya, sikap percaya diri ini tumbuh secara alami sesuai lingkungannya. Bagaimana lingkungan memperlakukannya, maka seperti itulah sikap percaya diri ini tumbuh. Namun, dalam perjalanan kehidupan seorang anak sikap percaya diri ini dapat dilatih dan dibentuk agar tumbuh menjadi kepribadian yang kuat dalam dirinya. Sikap percaya diri ini akan bertunas seiring perkembangan pribadi anak dalam kehidupan sehari-harinya. 

Kebiasaan-kebiasaan yang baik dan ungkapan-ungkapan positif akan mengubah perspektif anak terhadap kemampuan dirinya. Dalam hal ini anak akan belajar menumbuhkan rasa percaya dirinya. Dari waktu ke waktu rasa percaya dirinya dapat terus meningkat. Ibarat tanaman yang diberi kata-kata positif, diperhatikan, disirami air dan pupuk yang bonafit, maka hasilnya akan terlihat tumbuh segar. 

Seperti dilansir brilio.net tentang eksperimen yang dilakukan IKEA bersama ribuan peserta didik dengan membully tanaman. Mereka menyediakan 2 (dua) tanaman yang sama diletakkan di sudut berbeda di sekolah. Mereka memberi perlakuan yang berbeda, tanaman yang satu boleh dibully dan diumpati. Sedangkan tanaman yang lainnya diberikan pujian. Kedua tanaman diberi air dengan jumlah sama, mendapat cahaya matahari dan pupuk yang cukup. Perbedaannya adalah pada perlakuannya yang satu dibully dan lainnya dipuji. Percobaan dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan. Kebayang hasilnya? Ternyata tanaman yang dibully daunnya layu dan kering, sedangkan tanaman yang dipuji tetap tumbuh segar. Hasil yang sangat mengejutkan, bukan?

Dalam lingkup pendidikan, kepercayaan diri merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Kesempatan untuk melatih rasa percaya diri secara terstruktur banyak diperoleh di bangku sekolah. Sudah semestinya pembelajaran di kelas memberi peluang peserta didik menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya dirinya secara terus menerus. Acapkali rasa percaya diri seorang peserta didik tumbuh secara alami, ada pula yang harus didorong, diberi asupan semangat agar rasa percaya dirinya tumbuh. Bagaimana pembelajaran akan berlangsung aktif, apabila peserta didiknya tidak percaya diri untuk menjawab pertanyaan guru atau tidak ada respon apapun saat guru menyapa. Wah, sangat tidak terbayangkan kondisi belajar seperti itu.

Lalu apa yang dapat diupayakan guru sebagai solusi? Tanamkan pada peserta didik bahwa setiap anak itu istimewa, mereka menjadi lebih beragam karena keunikan masing-masing. Tidak perlu takut menjadi orang yang berbeda, karena perbedaan itulah menjadikan mereka istimewa. Berikutnya, tingkatkan rasa syukur dengan menerima kelebihan dan kekurangan diri karena itu adalah hal yang wajar dimiliki manusia. Tidak ada manusia yang sempurna, namun ketidaksempurnaan itu menjadikan manusia untuk terus belajar dan belajar sepanjang hayat.

Selanjutnya, terus beri dorongan atau motivasi untuk mencoba hal-hal baru yang disajikan guru dalam pembelajaran di kelas atau di lingkungan masyarakat. Sejatinya manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain sebagai support system dalam setiap kegiatannya. Tanda penghargaan sebagai bentuk apresiasi dalam setiap proses pencapaian peserta didik terhadap sekecil apapun progress yang diperolehnya, harus menjadi karakter guru. Hal ini diyakini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. 

Terakhir, tambahkan afirmasi-afirmasi positif setiap hari sebagai dorongan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Pernyataan positif yang sering diulang-ulang akan berubah menjadi wujud nyata, karena alam bawah sadar dan lingkungan sekitar akan menggiring mereka mencapai tujuan yang sering digaung-gaungkan. Pernyataan positif akan terus memotivasi dan menginspirasi seseorang untuk mengambil tindakan. Selalu terapkan ungkapan "pikirkan ini mudah" dalam setiap aktivitas yang akan dilakukan, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun