Mohon tunggu...
Sari
Sari Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik yang berusaha untuk dapat profesional dan berdedikasi

Penulis lahir di Bondowoso dan menempuh pendidikan di Kota Malang dan Jogja. Penulis bekerja sebagai pendidik di Universitas Negeri di Kabupaten Jember hingga kini.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dosen Faperta UNEJ Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Padat Sapi Menjadi Pupuk Organik bagi Kelompok Tani Sekar Jaya

28 Oktober 2021   12:01 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:13 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BONDOWOSO- Sebagian besar penduduk di Desa Sekarputih, Bondowoso memelihara sapi. Berdasarkan hasil kunjungan lapang tim ke lokasi diperoleh informasi bahwa terdapat sekitar 690 ekor sapi yang berada desa tersebut. Apabila 1 sapi menghasilkan 8-15 kg kotoran padat perhari maka kotoran padat yang dihasilkan minimal 240 kg per ekor per bulan.

"Limbah padat peternakan sapi yang melimpah dapat diolah menjadi bokashi, yang nantinya dapat diaplikasikan ke lahan pertanian dan dapat memperbaiki kesuburan tanah secara berangsur-angsur," ungkap Ketua Tim Pelaksana, Basuki.

Dalam rangka pengolahan limbah padat sapi menjadi biochar, Tim Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Jember yang terdiri atas Basuki, S.P.,M.Sc., Listya Purnamasari, S.Pt., M.Sc., dan Sukron Romadhona, S.Pd., M.I.L. menggelar sosialisasi dan praktek langsung bersama selama bulan September 2021.

Listya selaku anggota tim dan ahli dalam bidang peternakan mengungkapkan, "Sebenarnya petani sudah mengaplikasikan limbah padat sapi ke lahan, namun terkadang sebagian petani belum paham bagaimana mengolah limbah tersebut menjadi biochar yang proses pengolahannya melalui fermentasi dengan tambahan bahan-bahan seperti dedak, kapur, dan sebagainya".

"Lahan pertanian yang dikelola terus menerus dengan perlakuan pupuk kimia bertahun-tahun tanpa adanya pemberian pupuk organik dapat menyebabkan tanah menjadi keras dan tentu saja berpengaruh pada ketersediaan hara bagi tanaman" tutur Sukron selaku anggota tim dan pemerhati lingkungan.

Kegiatan pelatihan diikuti sekitar 10 peserta yang terdiri atas anggota Kelompok Tani Sekar Jaya. Pelatihan diawali dengan sosialisasi tentang pertanian organik dan keunggulan bokashi, selanjutnya praktek bersama membuat bokashi.

Digelarnya pelatihan tersebut merupakan bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pelatihan ini didukung oleh LP2M Universitas Jember melalui Program Pengabdian Stimulus.

Ketua Kelompok Sekar Jaya menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat sering mereka dapatkan kedepannya.

"Terima kasih kepada Tim Dosen dari Faperta UNEJ, kami senang sekali dari kegiatan ini kami mendapatkan wawasan baru dan cara mengolah limbah ternak sapi yang benar dan sesuai standar, karena sebelumnya kami sekedar menumpuk kotoran sapi tersebut hingga kering. Besar harapan kami, Bapak Ibu dosen kedepan sering-sering mengadakan kegiatan pendampingan seperti ini di Desa kami", tutur salah satu anggota Kelompok Tani Sekar Jaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun