Perihal kamu,apapun rasanya akan sesulit ini untuk diutarakan.
Teringat,bagaimana air hujan yang jatuh kala kita berpijak pada tempat yang sama saat itu.
Tangan hangat yang mengusap rasa gundah.
Senyum yang ku kira nyata,bagai candu kala itu.
Bahkan suara hentakan sepatu mu sudah sangat hafal aku dengar.
Inikah yang dinamakan rindu?
Seakan teringat saat terakhir jemari mu memetikkan beberapa senar bernada,dengan suara yang menggema menyanyikan beberapa lagu yang kini jadi lagu kesukaanku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!