Mohon tunggu...
Saraya AfiqahZafirah
Saraya AfiqahZafirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gagal itu wajar, kembali bangkit adalah hal yang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Home Schooling dapat Membentuk Pendidikan Karakter Anak

5 Desember 2021   22:52 Diperbarui: 5 Desember 2021   23:25 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan saat ini, terutama sistem persekolahan lebih menekankan pengembangan kemampuan intelektual akademis dan kurang memberi perhatian pada aspek yang sangat fundamental, yakni pengembangan karakter (watak). Sedangkan karakter itu merupakan aspek yang sangat penting dalam penilaian kualitas sumber daya manusia. 

Seseorang dengan kemampuan intelektual yang tinggi dapat saja menjadi orang yang tidak berguna atau bahkan membahayakan masyarakat jika karakternya rendah. Oleh sebab itu pendidikan karakter seharusnya ditempatkan sebagai bagian penting dalam sistem pendidikan nasional.

Orang tua memiliki peranan utama dalam membentuk karakter anak karena proses pendidikan yang utama dan pertama berlangsung dalam keluarga. Sedangkan sekolah yang menjalankan proses pendidikan karakter harus mempunyai rencana yang jelas tentang kegiatan yang dapat dilakukan bersama orang tua murid agar pembentukkan karakter anak dapat terwujud. 

Selain itu dibutuhkan lingkungan yang kondusif agar mampu menjaga anak dalam nilainilai yang positif. Demi terwujudnya lingkungan yang kondusif, maka muncul lembaga-lembaga pendidikan mulai dari pendidikan formal sampai dengan pendidikan nonformal.

Sekarang ini orang tua mulai banyak melirik sekolah-sekolah alternatif yang memberikan porsi lebih kepada pendidikan karakter. Salah satunya adalah homeschooling sebagai sekolah alternatif yang cocok bagi anak-anaknya, karena dirasa pendidikan formal saat ini sepertinya tidak mampu memberikan efek positif terhadap perbaikan perilaku anaknya. Alasan yang lain orang tua lebih memilih homeschooling adalah karena orang tua tidak puas pada pendidikan di sekolah. 

Kurikulum selalu berubah, yang berakibat pada buku pelajaran yang selalu berubah dan beban mata pelajaran yang cukup berat, dan lainnya adalah pergaulan di sekolah yang memberi dampak buruk pada perilaku anak-anak sehingga membuat para orang tua semakin gelisah. 

Selain karena ketidakpercayaan terhadap lembaga pendidikan formal, para orang tua lebih melihat homeschooling memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pendidikan formal antara lain lebih memberikan peluang untuk kemandirian dan kreativitas individual bukan pembelajaran secara klasikal, memberikan peluang untuk mencapai kompetensi individual semaksimal mungkin sehingga tidak selalu harus terbatasi untuk membandingkan dengan kemampuan tertinggi, rata-rata atau bahkan terendah.

Keberadaan homeschooling, merupakan pendidikan pada ruang lingkup pendidikan nonformal dan informal yang dapat digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan pendidikan di Indonesia. 

Homeschooling sebagai salah satu bentuk pendidikan alternatif yang sangat fleksibel dalam segala hal dapat berfungsi sebagai pengganti pada pendidikan formal dengan menggunakan pendekatan formal, nonformal, maupun informal dalam proses pembelajaran dan penyelenggaraannya menyesuaikan kebutuhan anak dan kemampuan orang tua.

Homeschooling dengan fleksibilitasnya memungkinkan pendidikan nilai mendapatkan porsi yang seimbang dengan mata pelajaran lainnya secara terpadu melalui pembelajaran tematik. 

Dengan demikian diharapkan penanaman nilai-nilai melalui proses pembelajaran homeschooling bisa lebih optimal dalam pembentukan karakter anak karena keterlibatan langsung orang tua, guru, dan peserta didik yang lebih intensif dibandingkan sekolah formal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun