Mohon tunggu...
Adi Pujakesuma
Adi Pujakesuma Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korban Tewas Bencana di Palu dan Donggala Capai 1.203 Jiwa

1 Oktober 2018   10:23 Diperbarui: 1 Oktober 2018   12:48 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Korban tewas bencana di Palu dan Donggala bertambah jumlahnya, hingga mencapai 1.203 jiwa.

Korban tewas akibat tsunami di Palu dan Donggala terus bertambah. Sebelumnya korban tewas sebanyak 832 jiwa dan 540 luka berat. Korban tersebut terus bertambah jumlahnya menjadi 1.203 jiwa.

Korban jiwa akibat gempa 7,4 magnitudo serta tsunami yang menerjang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu, terus bertambah. Tercatat hingga Minggu (30/9) malam. Berdasarkan data dan Informasi Mabes Polri, sudah mencapai 1.203 jiwa meninggal.

Akibat gempa dan tsunami tersebut para warga Palu masih trauma dan mereka tetap bertahan di Bukit untuk mengungsi, dikhawatirkan terjadi gempa susulan. Para korban tewas tersebar di sejumlah rumah sakit dan posko terpadu Badan SAR Nasional (Basarnas). Sebagian jenazah yang berhasil teridentifikasi juga sudah dimakamkan. Mirisnya sebagian besar jasad yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.

Adapun, rincian korban tewas itu, yakni 10 jenazah di RS. Wirabuana, 201 jenazah di RS. Undata, 50 jenazah di Masjid Raya, 161 jenazah di RS. Bhayangkara, 35 jenazah di Kecamatan Tawaeli, dua jenazah di Kelurahan Kayumalue Pajeko, 5 jenazah di Kelurahan Kawatuna, 7 jenazah di Pos Polisi PP, 700 jenazah di Kelurahan Petobo, dan 32 jenazah di RS. Madani.

Sedangkan korban luka berat mencapai 184 orang dan korban hilang yang saat ini tengah dicari, sebanyak 46 orang.

Sebelumnya, Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho juga menyebutkan, jenazah yang telah teridentifikasi akan langsung dimakamkan secara massal. Data BNPB yang dihimpun pada Minggu pukul 13.00 WIB mencatat korban jiwa akibat bencana ini sebanyak 832 orang.

Dampak bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala suasana malam seperti kota mati. Listrik dan sinyal koneksi komunikasi susah.

Selain penerangan dan koneksi provider dan internet, di Palu dan Donggala terputus juga terjadi penjarahan di mana-mana. Toko-toko dan warung rata dengan tanah. Bensin langka. Kebutuhan Air bersih susah, membaca situasi memprihatinkan seperti ini ada saja oknum yang memanfaatkannya hingga ada yang menjual air minum seharga 100 ribu rupiah pergalon.

Akses menuju ke Palu sementara hanya mampu dilalui via darat. Ada penerbangan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara tetapi di prioritaskan untuk tenaga medis dan pengiriman logistik.

Para dermawan yang mau menyalurkan bantuan, pastikan gak membebani relawan. Jangan terlalu banyak pakaian apalagi yang belum disortir. Mereka lebih membutuhkan selimut, tenda, terpal serta obat-obatan, makanan dan minuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun