Mohon tunggu...
M. Sapwan
M. Sapwan Mohon Tunggu... Musisi - photo traveling di malang

saya dari Lombok

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Risalah Kebangsaan Hamzanwadi Institute

18 Agustus 2019   20:22 Diperbarui: 18 Agustus 2019   20:33 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahidjan menyitir sejumlah pengalaman negara lain, bagaimana strategi yang dilakukan di negara-negara lain, bahkan tahapnya sudah berbicara bagaimana kolektif warga memiliki saham dalam perusahaan-perusahaan yang berkembang dari investasi di daerah masing-masing. "Tiga harta karun Lombok yang harus kita jaga saat ini, KEK Mandalika, Global Hub, dan Gili Mas di Lembar," tegas Lalu Winengan, Ketua Desak Datu.

Semua pihak berharap, denyut pariwisata bisa menjadi dongkrak ekonomi yang berefek luas di tengah masyarakat. Tinggal bagaimana pemerintah membentuk regulasi-regulasi yang lebih pro lokal, termasuk menyiapkan SDM masyarakat agar lebih dekat dengan kebutuhan dunia pariwisata.

Zinnurain (tokoh muda NW) menegaskan, bagaimana mengambil peran, banyak dicontohkan ZAM, salah satunya bagaimana ZAM menjadi suksesor program Keluarga Berencana, yang pada saat itu, sebagian masih mengharamkan, dan ditentang masyarakat.

Perisalah
Nashib Ikroman
Hamzanwadi Institute

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun