Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Milenial, Gen Z, dan Barang Mewah

30 Januari 2023   14:52 Diperbarui: 3 Mei 2023   20:40 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: theindustry.fashion

Dapat kita artikan bahwa meskipun generasi muda memiliki peluang untuk menjadi pangsa pasar barang mewah yang besar namun dari sisi brand barang mewah sebagai penyedia barang mewah masih perlu mengkaji lebih dalam lagi tentang bagaimana cara mereka dalam menarik lebih banyak minat dari generasi muda tersebut.

Kemudian untuk menjawab satu per satu dari teka-teki tersebut, saat ini banyak brand-brand barang mewah yang mulai mengubah strategi pemesarannya agar dapat bersahabat dengan kaum muda. Strategi pemasaran yang saat ini banyak brand-brand mewah lakukan yaitu menyasar pada social media, apa yang generasi muda sukai, serta menjadikannya sebagai simbol dari brand mereka. Dengan menjadikan figur idola generasi muda saat ini sebagai brand ambassador merupakan langkah yang tepat dan saat ini banyak diusung oleh brand-brand mewah.

"Collaborations are key to the new luxury", ucap Willersdorf. Generasi milenial saat ini mencari inovasi dalam desain serta koleksi yang mencerminkan individualitas dan nilai-nilai mereka. Kolaborasi yang sering dilakukan oleh brand-brand mewah ini sering hadir dalam edisi terbatas, yang mana menurut survey 47% konsumen menyukai edisi terbatas sebuah tas mewah dan 33% menyukai koleksi terbatas sebuah sepatu. 

Kolaborasi yang dilakukan dengan figure idola generasi muda sebagai simbol dari sebuah brand mewah ternama, saat ini merupakan langkah besar dari brand-brand mewah yang tidak hanya untuk menarik minat generasi muda saja namun dapat menciptakan sebuah barang mewah yang baru dan lebih ekslusif.

Sumber: Klarna.
Sumber: Klarna.
Klarna. dalam surveynya juga telah mensurvey 1000 pembeli barang mewah di Amerika Serikat dalam setahun terakhir dan mempelajari bagaimana, dimana, dan mengapa seseorang berbelanja barang mewah. Hasil menunjukkan bahwa milenial dan gen z menduduki peringkat pertama dan kedua dalam pembelian barang mewah. Padahal biasanya, konsumen yang membeli barang mewah identik dengan gen x dan generasi baby boomers. Survey ini kemudian dibagi menjadi beberapa poin penting seperti peran social media dan pembayaran yang fleksibel bagi generasi muda dalam mengkonsumsi barang mewah.

Saat ini social media dapat mempermudah kita dalam menemukan barang mewah. Terlebih lagi generasi muda yang saat ini sangat cakap terhadap teknologi dan penggunaan social media, membuat pengenalan barang mewah melalui social media dapat dilakukan secara lebih masif. Menurut survey 4 dari 5 Gen Z (78%) dan 70% milenial mengikuti merek-merek kelas atas di social media dan 84% dan 81% dari mereka telah membeli produk setelah menemukannya di social media.

Klarna. juga dalam surveynya menjelaskan bahwa konsumen barang mewah secara kesuluruhan tertarik dengan opsi pembayaran yang lebih fleksibel dalam beberapa tahun terakhir ini. Terutama konsumen gen z (87%) dan milenial (89%) yang merasa menemukan keunggulan dengan adanya kemudahan pembayaran yang fleksibel dalam pembelian barang mewah. Selain itu juga adanya layanan pembayaran bebas bunga, memungkinkan generasi muda untuk dapat membagi pengeluaran mereka dan lebih cermat lagi dalam mengatur keuangannya.

Bagaimana sikap yang harus geranasi muda ambil terkait fenomena pembelian barang mewah ini?

Perlu kita ketahui bahwa hasil dari pola perilaku konsumsi terhadap barang mewah ini biasanya memunculkan sifat hedonis pada seseorang. Banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap pola konsumsi generasi milineal dan gen z dalam dua tahun terakhir ini. 

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Inwon Kang dkk dalam survey 252 sample konsumen milenial china untuk melihat pola konsumsinya terhadap barang mewah. Hasil menunjukkan bahwa konsumen milenial china membeli barang mewah karena dipengaruhi oleh lingkungan sosial sekitarnya. Kecendrungan milenial china dalam mengkonsumsi barang mewah ini juga dilakukan bertujuan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pergaulan mereka.

Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Eunjoo Choo dkk dalam survey 488 sample mahasiswa di universitas-universitas yang ada dibagian tengah dan tenggara Amerika Serikat. Salah satu hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sikap hedonis berpengaruh langsung dan signifikan terhadap niat beli dari gen z terhadap barang mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun