Mohon tunggu...
Sapto Andriyono
Sapto Andriyono Mohon Tunggu... Guru - Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Biologi laut dan Perikanan termasuk akuakulture dan perikanan berkelanjutan. Kajian biodiversitas biota air melalui pendekatan DNA barcoding dan DNA lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sanitasi Hygine Pada Produksi Ikan Asap Kenjeran Surabaya

15 Maret 2024   22:08 Diperbarui: 15 Maret 2024   22:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan Asap yang dijajakan di Kenjeran, Surabaya (Photo: Sapto Andriyono)

Industri produksi ikan asap di Kenjeran, Surabaya, bukan hanya tentang menciptakan hidangan lezat, tetapi juga tentang memastikan kualitas dan keamanan produk bagi konsumen. Dalam upaya memenuhi standar keamanan pangan yang ketat, penerapan sanitasi dan hygiene dalam setiap tahap produksi menjadi sangat penting. Melalui review dan penelitian sebelumnya, kita dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana praktik sanitasi dan hygiene diterapkan dalam industri produksi ikan asap Kenjeran Surabaya.

Pertama-tama, proses seleksi bahan baku sangatlah krusial. Sebelum ikan diolah lebih lanjut, mereka harus melewati tahap pemeriksaan kualitas yang ketat. Ini termasuk memastikan ikan segar dan bebas dari ceceran serta kerusakan fisik yang dapat memengaruhi kualitas produk akhir. Selain itu, kebersihan fasilitas penanganan ikan, termasuk peralatan dan area penyimpanan, harus dipertahankan dengan baik untuk mencegah kontaminasi silang dan pertumbuhan mikroorganisme patogen.

Proses pembersihan ikan juga menjadi fokus utama dalam menjaga sanitasi dan hygiene. Setiap bagian dari ikan, mulai dari insang hingga bagian dalam perut, harus dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan bakteri dan kotoran yang mungkin ada. Penggunaan air bersih dan bahan pembersih yang aman adalah kunci dalam menjaga kebersihan ikan sebelum proses selanjutnya.

Selanjutnya, tahap pengasapan juga memerlukan perhatian khusus terhadap sanitasi. Kayu bakar yang digunakan untuk menghasilkan asap harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan bahwa mereka bebas dari bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari ikan. Selain itu, area pengasapan harus dirancang sedemikian rupa sehingga aliran udara yang cukup terjaga, menghindari penumpukan asap yang berlebihan yang dapat memengaruhi kualitas ikan.

Pada tahap pembakaran, pengaturan suhu dan waktu juga sangat penting. Ikan harus dibakar pada suhu yang cukup tinggi untuk memastikan bahwa bakteri dan mikroorganisme patogen mati sepenuhnya. Penggunaan termometer dan alat pengukur lainnya adalah praktik yang umum dalam industri produksi ikan asap Kenjeran untuk memastikan konsistensi dan keamanan produk.

Setelah ikan matang, langkah terakhir adalah pengepakan dan penyimpanan. Wadah yang digunakan untuk menyimpan ikan asap harus bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi silang. Penyegelan yang rapat dan label yang jelas juga membantu dalam mengidentifikasi tanggal produksi dan informasi penting lainnya bagi konsumen.

Selain praktik sanitasi yang ketat, pelatihan karyawan juga memainkan peran penting dalam memastikan kebersihan dan keamanan pangan. Para pekerja harus dilatih untuk memahami pentingnya sanitasi dan hygiene dalam setiap tahap produksi, serta cara mengidentifikasi potensi risiko kontaminasi. 

Pelatihan yang terakhir di ikuti oleh ibu-ibu di Kenjeran diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga pada tanggl 29 Februari hingga 1 Maret 2024 yang terselenggarada dari dukungan pendanaan DAPT Universitas Airlangga tahun 2023/2024.

Hal ini penting dilakukan agar proses dan hasil produksi ikan asap tetap terjaga kualitasnya. Slogan yang disematkan pada saat pelatihan adalah Ikan Asap Kenjeran: "Bersih, Sehat dan Bergizi", terus ditanamkan agar Masyarakat mendari pentingnya sanitasi dan hygine. Materi tentang sanitasi disampaikan oleh Heru Pramono, PhD yang secara detil menyampaikan pentingnya proses produksi yang memperhatikan aspek sanitasi dan Hygine. 

Hal ini juga akan menjadi amal karena dari produk yang sehat baik dan berkualitas akan dimakan oleh konsumen sehingga benar-benar menjadikan ikan asap sebagai produk yang halal dan toyib. Materi pelatihan dilengkapi dengan pemateri dari Universiti Putra Malaysia (Prof Latifah Abd. Manaf) yang juga menyoroti penggunaan plastic dan isu pencemaran plastic yang semakin banyak. 

Pengetahuan tentang sampah plastic harus terus diberikan karena di Indonesia masih tergolong sangat tinggi dalam menghasilkan sampah plastic. Pemateri lain dari Universiti Teknologi Malaysia (Nur Izzati Mohd Noh, PhD) menyoroti pentingnya sanitasi dan hygine pada produk perikanan karena produk ini sangat mudah terkontaminasi oleh mikoba berupa bakteri yang dapat bersifat pathogen dan tidak baik bagi kesehatan manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun