Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sungai di Atas Gunung Fuji, Jepang

24 September 2011   14:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:39 3002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_137151" align="aligncenter" width="640" caption="Gunung Fuji yang bersalju dari kejauhan"][/caption] Tinggal di yogya, maka pengetahuan tentang gunung adalah gunung Merapi.  Mendekati gunung Merapi terdekat lewat Kaliurang dan jalan menuju tempat yang bernama Plawangan.  Kalau disebut naik gunung sih bukan, karena memang masih jauh dari gunung Merapi.  Pengalaman ke Plawangan ini meninggalkan kesan bahwa naik gunung itu melalui hutan dan melewati jalan yang penuh pepohonan tinggi. Gunung Fuji adalah simbol Jepang, oleh karena itu hampir semua yang sempat ke Jepang sedapat mungkin bisa ke Gunung Fuji, atau  minimal foto dengan latar belakang gunung yang terkenal itu.  Sewaktu saya kecil juga sudah ada lagu dari  penyanyi lama Titik Sandora dan Muchshin yang berjudul "Gunung Fujiyama".  Sebetulnya ada salah dikit dalam kata2 di lagu itu, "yama" itu berarti gunung,  Gunung Fuji disebut Fuji yama, jadi "Gunung Fujiyama" ada pengulangan, yang benar adalah "Gunung Fuji" ( tanpa yama ). Pertama kali datang ke Jepang, tahun 1991 saya sempat naik berdua dengan teman saya.  Di Jepang dengan adanya 4 musim, maka orang banyak mendaki gunung Fuji di musim panas.  Musim panas adalah saat yang baik dan aman untuk mendaki.  Di musim panas udara di puncak tidak terlalu dingin, hanya sekitar 5 derajat Celcius.  Mendekati musim gugur sampai musim semi,  puncak gunung  Fuji masih bersalju.  Dalam keadaan salju ini maka sangatlah sulit dan terlalu dingin untuk orang biasa. Saya berdua dengan teman saya berangkat naik mendaki malam hari ( sekitar jam 10 malam ), dengan maksud sampai di puncak di pagi hari untuk melihat matahari terbit.  Sangatlah bersyukur waktu itu cuaca tidak hujan, sehingga jalan pendakian tidak susah, dan saat di puncak bisa melihat jelas pemandangan matahari terbit dan pemandangan dari atas gunung. Bayangan mendaki gunung melewati pepohonan atau hutan tidaklah benar, jalan mendaki ke gunung Fuji itu semua batu2, jadi sama sekali tidak ada pohon. Rupanya "mendaki gunung Fuji" itu sudah merupakan salah satu "paket wisata", artinya banyak sekali orang mendaki gunung Fuji.  Saat saya pagi hari sampai di puncak, maka terlihat dibawah banyak sekali berderet orang naik gunung.  Karena sama sekali tidak ada pepohonan, maka tampak jelas deretan orang2 di bawah.  Jalan yang harus ditempuhpun sudah jelas ditunjukan dengan adanya tali di samping jalan,  sehingga siapa saja bisa mendaki tanpa perlu takut tersesat.  Untuk yang belum pernak naik gunung pun bisa naik gunung Fuji ( sama seperti saya ). Selain matahari yang  pelan2 muncul dari kejauhan ujung timur, bila melihat ke bawah tampak lima buah danau seperti genangan air. Pendakian juga dibagi beberapa tahap, tiap tahapan ada tempat istirahat. Untuk orang tua atau siapa saja disediakan tempat istirahat. Bagi beberapa orang Jepang sendiri (penganut ajaran Shinto) gunung adalah tempat sakral, maka di jalan pendakian gunung juga kita jumpai gerbang ( Tori Gate) sama yang kita temui di Shrine ( kuil ). Sudah banyak cerita atau gambar tentang gunung Fuji, tetapi yang jarang diceritakan adalah adanya "sungai" yang mengalir dari puncak gunung Fuji.  Sungai ini memang tidak seterusnya ada, sehingga sedikit yang melihat atau mengerti adanya sungai ini.  Seperti yang saya sampaikan di atas, mulai musim gugur hingga musim semi, puncak gunung Fuji selalu bersalju.  Begitu musim panas mulai tiba, maka salju itu mulai mencair, karena jumlah salju cukup banyak maka terjadi aliran air. Aliran air itu menyatu dan menjadikan sebuah "sungai sementara" di atas gunung Fuji.  Kejadian sungai di atas gunung ini sangat jarang, karena biasanya sungai mulai mengalir di kaki gunung. Kejadian adanya sungai ini diangkat dalam acara sebuah TV, dan sayapun tahu dari acara ini karena waktu mendaki saya tidak melihat sungai ini. Gunung Fuji dari kejauhan sangat indah dari semua musim, meski hanya di musim panas bisa naik ke puncak,  saat naik di atas puncaknya pun bisa melihat keindahan alam.  Alam menjadikan manusia kagum dan sekaligus mengingatkan bahwa manusia itu merupakan bagian alam yang sangat kecil.  Bersahabat dengan alam adalah suatu hal yang harus dilakukan.  Meski waktu naik di puncak gunung Fuji saya tidak melihat adanya api, tetapi kiranya gunung Fuji juga merupakan salah satu deretan pegunungan dan bagian dari cincinapi dunia. Ketingian Gunung Fuji 3,776.24 m dan terletak sekitar 100 km dari kota Tokyo,  tanpa ada pepohonan di atas gunung Fuji seperti terlihat di gambar bawah ini. [caption id="attachment_137070" align="aligncenter" width="350" caption="Jalan pendakian di gunung Fuji dan tori gate "][/caption] [caption id="attachment_137071" align="aligncenter" width="350" caption="Di atas gunung Fuji, berupa bebatuan semua"][/caption] [caption id="attachment_137072" align="aligncenter" width="468" caption="Jalan pendakian dilengkapi tali di pinggir"][/caption] [caption id="attachment_137075" align="aligncenter" width="600" caption="pemandangan di tengah perjalanan pendakian"][/caption] Foto tentang sungai di atas gunung Fuji [caption id="attachment_137085" align="aligncenter" width="600" caption="Awal dari air yang berasal dari salju yang mencair di atas bebatuan"][/caption] [caption id="attachment_137086" align="aligncenter" width="600" caption="Sungai di atas gunung Fuji"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun