Dalam menjalankan operasionalnya, Kampung Lali Gadget juga memberdayakan pemuda dan masyarakat sekitar, dengan terlebih dahulu memberikan pelatihan dan pendampingan.Â
Dengan demikian, diharapkan KLG tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga  pusat edukasi.
Fasilitas dan Infrastruktur di Kampung Lali Gadget
Semula Kampung Lali Gadget hadir untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Sehingga tidak ada biaya yang dikenakan untuk warga sekitar yang berkunjung ke sana.Â
Fasilitas awalnya pun seadanya. Dan biaya operasional yang dikeluarkan mengandalkan dari sumbangan atau donasi.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, Kampung Lali Gadget semakin dikenal luas. Sehingga perlu peningkatan fasilitas dan juga pelayanan.Â
Oleh karena itu tidak mungkin kalau hanya mengandalkan donasi. Kampung Lali Gadget harus memiliki sumber dana sendiri.
Sehingga pada tahun 2020, dibentuklah yayasan Kampung Lali Gadget. Dan berdasarkan kesepakatan, kegiatan di Kampung Lali Gadget harus berbayar, meskipun untuk warga lokal tetap digratiskan.
Uang dari peserta inilah kemudian yang digunakan untuk biaya operasional. Mulai dari sewa lahan, pengadaan properti dan perawatan, hingga membayar volunteer tetap.
Saat ini Kampung Lali Gadget memiliki fasilitas seperti balai pendopo sebagai pusat kegiatan, tanah yang luas untuk area permainan, lahan persawahan untuk bermain lumpur, kebun, dan juga kolam untuk tangkap lele.Â
Fasilitas yang dimiliki Kampung Lali Gadget ini sudah seperti fasilitas di desa wisata pada umumnya.
Penutup
Kehadiran Kampung Lali Gadget ini sudah pasti banyak memberi manfaat dan menginspirasi banyak pihak.Â