Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sound of Borobudur, Menghadirkan Kembali Alunan Musik dari Masa Lalu

16 Mei 2021   20:45 Diperbarui: 16 Mei 2021   20:57 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gerakan Sound of Borobudur (sumber : www.soundofborobudur.org)

Dan semua jenis alat musik (waditra tersebut) digambarkan dalam relief Karmawibhangga. Sebagai contoh terdapat relief yang menggambarkan para musisi yang tengah memainkan waditra berdawai (chordophone).

Dalam relief tersebut digambarkan dua musisi pria memainkan waditra berdawai. Seorang dalam posisi berdiri, seorang lagi dalam posisi duduk,  dan seorang wanita tengah memainkan simbal berdiameter lebar.  

Beragamnya alat musik yang ada pada relief candi borobudur menunjukkan pengetahuan tentang komposisi bunyi sudah dikenal di masyarakat saat itu.   Komposisi dan alat musik menunjukkan sebuah peradaban tersebut memiliki tingkat teknologi dan pengetahuan yang tinggi dan maju.

Karena kombinasi beberapa alat musik membutuhkan pengetahuan tentang karakter dari masing-masing alat.  Yang tentu saja itu diambil dari daerah atau wilayah yang berbeda. Sehingga tidak berlebihan jika dikatakan Borobudur pusat musik dunia.

Keberagaman alat musik yang ada juga menunjukkan karakter masyarakat Jawa sesungguhnya. Yang terbuka dan bisa  menerima budaya, seni, agama, dan pengetahuan dari manapun.  Hingga menjadi sebuah komposisi dan harmoni yang indah dan adiluhung.


Gerakan Sound Of Borobudur

gerakan Sound of Borobudur (sumber : www.soundofborobudur.org)
gerakan Sound of Borobudur (sumber : www.soundofborobudur.org)

Sound of Borobudur merupakan sebuah gerakan yang diawali di tahun 2016. Awalanya Sound of Borobudur merupakan salah satu sessi dalam rangkaian kegiatan Borobudur Cultural Feast yang meliputi aktifitas Sonjo Kampung dan selebrasi pentas seni budaya di 5 panggung. Sound of Borobudur merupakan kegiatan membunyikan kembali alat musik yang bentuk fisiknya terdapat pada relief Karmawibhangga. Gerakan ini merupakan sebuah spirit untuk memotivasi agar kita kembali belajar pada Borobudur.


Wadistra yang tergambar pada relief-relief Karmawibhangga adalah salah satu representasi kekayaan seni budaya dan kemajuan peradaban nusantara yang dicapai nenek moyang kita 13 abad yang lalu. Sebuah pencapaian yang luar biasa,  yang harus kita hargai dan kita wajib bangga karenanya.

Di tahun 2021 Sound of Borobudur berupaya untuk melakukan pertanggungjawaban secara ilmiah mengenai gagasan membunyikan alat-alat musik yang berasal dari relief di candi Borobudur. Hal ini dilakukan dengan menggelar kegiatan ilmiah berupa Seminar dan Lokakarya daring bertema "Borobudur sebagai Pusat Musik Dunia", pada tanggal 7-9 April 2021 yang lalu.

Dengan landasan kajian ilmiah yang ada, maka Sound of Borobudur sebagai sebuah gerakan diharapkan bisa bertransformasi menjadi sebuah isu atau tema yang strategis dalam situasi kekinian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun