1. Relief Karmawibhangga
Relief ini menceritakan sebab akibat perbuatan baik dan buruk manusia (karma). Â Relief ini dipahatkan pada kaki candi yang tertimbun.
2. Relief Lalistavistara
Bercerita tentang riwayat sang Buddha Gautama, sejak lahir sampai khotbah pertama di Taman Rusa. Dipahatkan pada dinding di sebagian lorong pertama.
3. Relief Jatakamala-AwadanaÂ
Berisi kumpulan sajak yang menceritakan tentang perbuatan sang Buddha Gautama dan para Bodhisatwa semasa hidupnya. Relief ini dipahatkan pada dinding sebagaian lorong kedua sampai ke empat.
Relief Alat Musik
Yang menarik yang saat ini baru mendapat banyak perhatian dan menjadi latar belakang lahirnya sebuah gerakan bernama Sound of Borobudur adalah adanya relief tentang alat musik baik petik, Â tiup, Â maupun selaput atau membran yang ada di relief candi Borobudur.
Relief ini terdapat pada relief Karmawibhangga. Di mana ada sepuluh panil pada relief cerita Karmawibhangga yang memuat gambaran tentang berbagai instrumen musik (waditra). Yaitu panil relief nomor 1, 39, 47, 48, 52, 53, 72, 101, 102, dan 117.Â
Berdasarkan ketegori umum, Â instrumen musik terdiri atas empat jenis, yakni idiophone, membraphone, chordophone, dan aerophone.
Idiophone adalah alat musik yang bunyinya berasal dari alat musik itu sendiri yang beresonansi.
Seperti : gong, simbal, Â marakas
Chordophone adalah alat musik yang bunyinya berasal dari getaran dawai yang dipetik, digesek dan ditekan. Seperti gitar, Â harpa, Â cello. Â
Membranophone adalah alat musik yang bunyinya berasal getaran selaput membran yang dibentangkan. Seperti : drum, kendang, Â ketipung.
Aerophone adalah alat musik yang bunyinya berasal dari getaran udara dengan cara ditiup. Seperti seruling, terompet.