Mohon tunggu...
Abu Atthaila Al Jawi
Abu Atthaila Al Jawi Mohon Tunggu... Administrasi - sebuah kisah perjuangan yang perlu diceritakan, meskipun pada akhirnya ini hanyalah kisah antara aku dengan Gusti Allah

Still No One...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

17-04-19: Catatan Seorang Santri

19 April 2019   20:12 Diperbarui: 19 April 2019   20:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

17 April 2019.


Selesai Shalat Ashar.
Masjid Ahmad Hasan Al Manai.
Hujan masih mengguyur deras, setelah setengah hari panas membakar.
Ku buka portal berita nasional. Astaghfirullah.
Kaget. Lemes.


Perhitungan versi quick count : Prabowo Sandi : 45 persen.

"Ini pasti salah!!!" kataku dalam hati.
Dimana beribu-ribu masa yang selama ini dengan ikhlas memadari kampanye-kampanye terbuka?
Dimana mereka yang rela berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk datang sholat subuh di GBK berdoa akan keadilan dan kemakmuran negara ini?
Dimana selama ini orang - orang yang merindukan perbaikan kehidupan sosial ekonomi?
Apa "makna isyarat" dari para ulama masyhur kita?
Apa arti pertaruhan UAS, UAH, dan AA Gym? beliau-beliau bisa nyaman tanpa harus menyampaikan dukungan secara langsung dan terbuka. Mengapa beliau sampai "turun gelanggang" untuk meyakinkan umat?
Dimana disimpan doa-doa kami akan pemimpin yang adil dan amanah?

"Allah mengikuti persangkaan umatnya, jangan berburuk sangka". Hatiku berteriak pada kesombongan akalku.

Seolah hati ini remuk redam.
Berharap ini semua mimpi.

"Yang baik menurutmu belum tentu terbaik di mata Allah, Anakku", Kata suara lain.

Atau Allah hanya ingin melihat kita lebih bersabar dalam menghadapi takdirnya? Aku masih berfikir.

Sementara kawan disebelah menepuk pundakku,  "Jangan kau percaya Quick Count".

SABAR

Pandanganku nanar. kosong. Apa yang terjadi sebenarnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun