Mohon tunggu...
Sanusi at Maja
Sanusi at Maja Mohon Tunggu... Penulis - Da'i/ Alumni Pasca Unira Malang

Love for All Hatred for None

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hikmah Mi'raj Isro

11 Maret 2021   05:37 Diperbarui: 11 Maret 2021   06:10 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Mi'raj dan Isra.

MI'RAJ, diangkatnya derajat kerohanian Rasulullah Saw. setinggi-tingginya ke hadhirat Allah Swt, hingga mencapai kedekatan yang istimewa melebihi kedekatan nabi-nabi sebelumnya, kedekatannya digambarkan seperti : Kemudian ia, Rasulullah, mendekati Allah, lalu Dia, Allah, kian dekat kepadanya, Maka jadilah ia,seakan-akan, seutas tali dari  dua buah busur.(An-Nazm)

ISRA, berjalan pada waktu malam, menunjuk kepada Peristiwa perjalanan kasyafiah yang dialami Rasulullah Saw dari Masjidil Harram ke Masjidil Aqsa.

Latar Belakang.

Penganiayaan Orang kafir Quraisy terhadap Rasulullah dan Para sahabat terus meningkat. Pada waktu itu para pengikut beliau menderita bermacam-macam kesusahan yang ditimpakan oleh orang-orang kafir, ada yang dipukul sampai mati, ada yang dilemparkan hidup-hidup ke dalam api, ada yang dijemur tanpa diberi makan sampai meninggal, dan banyak pula harta mereka yang di jarah dan dirampas tanpa tersisa sedikitpun. 

Ringkasnya penderitaan itu begitu hebat nyaris tidak ada bandingannya, Nabi Muhammad dan Keluarga dekat beliau diboikot dan asingkan di suatu lembah milik Abu Thalib.

Dalam masa penderitaan ini terjadilah peristiwa Isra' sebagai hiburan rohani, yang menggambarkan bahwa Allah Swt, senantiasa melindungi beliau dan para sahabat, sekaligus juga merupakan janji kemenangan Islam di masa setelahnya akan segera diraih oleh Rasulullah Saw.

Waktu Kejadian Mi'raj dan Isra

Menurut keterangan Al-Qur'an dan unsur sejarah yang dapat diteliti, peristiwa Mi'raj terjadi pada tahun ke 5 Kenabian, sebagaimana kita ketahui bahwa Surat An-nazam yang menceritakan Mi'raj Rasulullah Saw, adalah diturunkan pada tahun ke 5 kenabian. Sedangkan Isra' terjadi pada tahun 11 Kenabian, sebagaimana surat yang membahasnya (surat Al-Isra) adalah diturukan pada tahun 11 Kenabian, satu tahun sebelum rasulullah saw hijrah ke Madinah.


Hakikat Mi'raj dan Isra

Mi'raj Hakikatnya adalah menunjukan bahwa Rasulullah Saw, sebagai pembawa Syariat Islam adalah pribadi yang sempurna, memiliki kedekatan yang Istimewa dengan Allah Swt (tidak mungkin orag gila membawa ajaran sempurna).

Puncak Mi'raj Rasulullah Saw. mencapai Sidrotul Muntaha yang didekatnya ada Surga tempat tinggal abadi. Ahli tafsir menyebutkan bahwa sidroh itu adalah simbol dari Islam, pohon sidroh berkhasiyat memelihara mayat dari proses pembusukan, hal ini berarti bahwa ajaran Islam yang diwahyukan kepada Rasulullah Saw. adalah dapat memelihara manusia dari kebusukan akhlak, siapa saja yang berlindung dalam naungan Islam sejati dan mengikuti syari'atnya dengan benar akan terjaga dari kerusakan akhlak dan moral. Hal ini sejalan dengan tugas Rasulullah Saw.

Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan Akhlak mulia. 

Salahsatu masalah yang ditekankan dalam mi'raj adalah perintah Shalat lima waktu dengan tujuan shalat akan membersihkan jiwa dan menjaga kesucian bathin melalui hubungan langsung dengan Allah Swt, itulah sebabnya shalat disebut Mi'rajnya Orang-orang MUKMIN

Hakikat Isra "berjalannya dari Masjidil Harram ke Masjidil Aqsa (mesjid yang sangat jauh) menunjukan bahwa Islam akan berkembang tidak hanya di negri Arab saja melainkan akan tersebar sampai jauh ke seantero jagat dan sebagai buktinya islampun sampai ke kita sekarang ini.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Mi'raj berhubungan erat dengan kesempurnaan pribadi Rasulullah Saw, sedangkan Isra berhubungan erat dengan kesempurnaan Islam dan penyebarannya yang sangat luas.

Penyebab Mi'raj dan Isro dianggap bersamaan

Beberapa penglihatan Nabi Muhammad Saw. baik dalam Mi'raj maupun dalam Isra ada yang sama, Misalnya Buraq telah terlihat dalam 2 peristiwa tersebut.

Dalam peristiwa itu Rasulullah Saw bertemu dengan para nabi dan beliau memimpin sembahyang
Satu hal lain yag menimbulkan kekeliruan ialah karena dalam Hadis Mi'raj ada perihal tentang kewajiban shalat lima waktu, sehingga menimbulkan persepsi 2 peristiwa itu bersamaan, pendapat ini keliru sebab Isra terjadi pada tahun 11 kenabian sedangkan shalat sudah diwajibkan sejak permulaan kenabian Rasulullah Saw.

Peristiwa-peristiwa yang di lihat Rasulullah Saw. dalam Mi'raj dan Isra. 

1. Rasulullah dibelah dadanya lalu di isi nur dan Hikmah Allah Swt dan dijahit kembali, maksudnya Rasulullah Saw akan memiliki keyakinan yang teguh terhadap kekuasaan Allah Swt dan akan di Karuniai ilmu yang sangat luas padahal sebelumnya beliau adalah seorang Ummi.

2. Rasulullah Saw, melihat suatu kaum yang sedang bercocok tanam, jibril menjawab mereka itu adalah orang-orang yang berkorban di Jalan Allah.
" Misal orang-orang yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah swt., adalah seumpama sebuah biji menumbuhkan tujuh butir, pada setiap butir terdapat seratus biji. Dan Allah swt. melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah swt.  Maha Luas, Maha Mengatahui.."

3. Rasulullah saw. melihat perempuan tua, Jibril Menjawab itulah usia dunia. 

4. Rasulullah Saw melihat orang yang memukul-mukul kepada hingga pecah, lalu sembuh lagi: jibril berkata itulah orang yang tidak pernah sembahyang

5  Rasulullah Saw melihat orang yng berpakaian compang-camping mereka berjajalan seperti unta dan Kambing, mereka makan buah-buahan yang berduri, Jibril menerangkan bahwa inilah misal orang-orang yang tidak mau bersedekah.

6. Rasulullah Saw. melihat suatu kaum sedang menghadapi periuk berisi daging segar sedangkan yang lainnya menghadapi periuk dengan daging yang busuk, Rasulillah bertanya siapa yantig memakan daging yang busuk, jibril Menjawab inilah orang yang suka meninggalkan isterinya yang sah lalu pergi ke lain tempat melayani perempuan jahat.

7. Rasulullah Saw. melihat pohon berduri tiap orang yang lewat diganggunya, Jibril menerangkan itulah misal orang-orang yang menghalang-halangi orang lain untuk mencari keridhoan Allah.

8. Rasulullah Saw melihat orang memikul kayu bakar tetapi tidak kuat, Jibril menjawab itukah orang yang tidak menjaga amanah.

9. Rasulullah Saw melihat orang memotong motong lidahnya Jibril menerangkan itulah ulama yang sedang berkhotbah menebarkan fitnah.

10. Rasulullah saw di beri air, susu, dan arak, Rasulullah memilih susu
Air lambang dunia, Umatmu akan tenggelam
Susu lambang Fitrat yang bersih
Arak sesuatu yang memabukan

11. Rasulullah dipanggil-panggil, Jibril menjawab itulah Syetan

12. Adanya yang mengucapkan salam kepada Rasululah Saw. Jibril menjawab itulah para nabi.

Sebuah analysa : Mi'raj Isra dengan tubuh Kasar. 

Dengan memperhatikan kedua belas peristiwa yang dilihat dan dialami Rasulullah dalam dua peristiwa itu menunjukan bahwa beliau mengalaminya tidak dengan tubuh kasar melainkan secara kasyaf, sebab bila dengan tubuh kasar apa yang dilihat oleh Rasulullah Saw tidak perlu diterangkan oleh Jibril, jika perjalanan itu dengan tubuh kasar apa perlunya dunia diibaratkan dengan nenek tua atau duniawi dengan air, fitrah suci dengan susu dll.

Sebagai tambahan dalam Surat An-Najm 53 : 11 "Hati Rasulullah  tidak berdusta apa yang dia lihat".
Hakikatnya, ialah, apa yang telah dilihat oleh Rasulullah saw. adalah pengalaman hakiki; pengalaman itu kebenaran sejati dan bukan tipuan khayal beliau. Lagi satu hadis menjelaskan :

Apa bila bertanya tentang Isra Rasulullah Saw, dia berkata itu adalah Rukyallah yang benar Secara Rohani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun