Mohon tunggu...
Yakobus
Yakobus Mohon Tunggu... Relawan - Tuhan Penolong Abadi, I become minister

Membela kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kontroversi tentang Trump, Sikap Kewaspadaan Nasional Menjadi Milik Negara

28 Desember 2017   21:49 Diperbarui: 28 Desember 2017   21:54 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia telah mengambil bagian penting melalui Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri. Indonesia menolak statemen Trump tentang Yerusalem dan melakukan peran aktif negara  di lembaga organisasi OKI. Sikap kewaspadaan nasional menjadi milik negara dan setiap warga negara wajib ikut mendukungnya.

Sikap sebagai warga negara yang memiliki keyakinan apapun itu, wajib menolak pernyataan Trump tersebut. Namun, lebih jauh dari itu bahwa permasalahan konflik di Kawasan Timur Tengah haruslah dihentikan terlebih dahulu. Indonesia  harus secara terus menerus mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah. Indonesia mengambil peran utama mengkampanyekan tentang rehabilitasi kawasan dan pembangun ekonomi negara-negara di kawasan tersebut. 

Indonesia seharusnya mengutus staff khusus presiden untuk menginisiasi kampanye perhentian konflik di Timur Tengah. Indonesia mendorong agar negara Kawasan Timur Tengah mengoptimalkan faktor internal dari masing-masing negara dan membangun kerjasama yang lebih luas dengan negara-negara yang memiliki ekonomi yang stabil.  Fokus pada rehabilitasi dan pembangunan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun