Mohon tunggu...
Yakobus
Yakobus Mohon Tunggu... Relawan - Tuhan Penolong Abadi, I become minister

Membela kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kontroversi tentang Trump, Sikap Kewaspadaan Nasional Menjadi Milik Negara

28 Desember 2017   21:49 Diperbarui: 28 Desember 2017   21:54 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan kontroversi Donald Trump terus berlanjut. Setelah membatasi masuknya imigran legal ke Amerika, kini Trump membuat kebijakan yang sangat kontroversi tentang Yerusalem. Oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley menyatakan bahwa keputusan Trump tersebut merupakan "kehendak rakyat AS", ungkapnya. Bagi umat di dunia pernyataan Trump tersebut telah mengorek luka dalam. 

Bagi umat Kristiani, pernyataan Trump tersebut seperti tamparan ke wajah Yesus di masa Adven kedatangan Yesus.  Keputusan ini diprediksi lebih banyak warga Amerika yang mendukungnya dibandingkan yang menolak. Kenapa Donald Trump begitu yakin dengan kebijakan ini.  Keputusan ini dibuat tentu berdasarkan analisa intelijen yang akurat. Perhitungan kesiapan negara Israel, kondisi kawasan Timur Tengah, perhitungan dampak ekonomi ke depan serta kemungkinan perdamaian.

Donald Trump dianalogikan sebagai pemegang detonator  yang memicu ledakan dari jarak jauh. Dampaknya menyebabkan munculnya gelombang penolakan di berbagai negara termasuk di kawasan yang menjadi permasalahan. Yang harus dicermati bahwa seberapa besar dampaknya kebijakan tersebut terhadap Indonesia ? Kita dapat melihat bagaimana perlawanan atau penolakan dari berbagai elemen ?  Bagi Trump Kebijakan  ini justru menaikan popularitasnya. 

Dipredikasi pula bahwa hal ini  tidak akan secara nyata mempengaruhi ekonomi Amerika. Sebaliknya akan memberi dampak negatif dalam politik dan akan berimbas pada ekonomi kawasan Timur Tengah terutama negara negara yang sedang dalam konflik.

Dimasa kepemimpinan Trump, tren pertumbuhan ekonomi Amerika tahun 2017 terus meningkat dari kuartal 1 sampai kuartal 3 pada posisi 3,3 persen. Pertumbuhan ini paling tinggi  selama jangka waktu 3 tahun terakhir. Kondisi ini lebih dominan dipengaruhi oleh faktor dalam negeri. Pertumbuhan yang positif ini menjadi salah satu faktor pendorong bagi Amerika dalam membuat kebijakan strategis yang berkaitan dengan geopolitik Amerika dikawasan Timur Tengah.

Palestina merupakan wilayah konflik yang bersifat laten. Konflik di kota suci tiga iman ini, mengimbas pada geopolitik negara-negara di kawasan Timur Tengah dan kawasan lainnya. Apakah statement Trump merupakan strategi perang psikologis ?  Silakan untuk menilai sendiri. Strategi berbiaya murah dalam menciptakan  sebuah  konflik yaitu mempengaruhi psikologis musuhnya. 

Terang bahwa Statement Trump yang melukai perasaan umat ini telah memicu munculnya gerakan penolakandan gelombang perlawanan yang selama ini tidak kelihatan. Seperti teori gunung es, statement kontroversi ini akan memunculkan gerakan penolakan  yang muncul ke permukaan atau mungkin saja gerakan radikal  baru.  Hal ini bisa menjadi studi intelijen.

Tujuan secara lebih jauh yaitu mendapatkan peta geopolitik kawasan. Peta geopolitik mempengaruhi risiko investasi Amerika di luar negeri.

Bagaimana sikap dan peran negara-negara di Kawasan Timur Tengah tersebut terhadap masalah ini. Misalnya pada saat KTT luar biasa organisasi negara-negara islam OKI. Masing-masing negara di kawasan Timur Tengah telah memiliki sikap. Hal ini tercermin dari utusan yang hadir.

Kita mengetahui bahwa konflik di negara Surya yang tak kunjung usai, telah menimbulkan gerakan-gerakan radikal baru yang tidak terpola melanda kawasan Timur Tengah serta negara-negara lainnya di dunia. Termasuk gerakan simpati terhadap Kawasan Timur Tengah dengan memakai agama  tertentu. Gerakan-gerakan radikal baru ini menjadi sangat sulit untuk dikendalikan. 

Namun, gerakan radikal baru tersebut merupakan sebuah simbol perlawanan yang paling praktis dalam strategi perlawanan. Model atau cara singkat yang ekstrim dipakai sebagai upaya dalam menyatakan perlawanan akan sangat berbahaya bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun