"Kalau kamu tidak mendefinisikan dirimu sendiri, maka dunia akan melakukannya untukmu."
Kalimat itu bukan sekadar kutipan motivasi. Di era digital saat ini, pernyataan tersebut menjadi nyata, terutama bagi kita, mahasiswa yang sedang membangun jati diri dan karier masa depan.
Dulu, menjadi mahasiswa cerdas dan aktif organisasi sudah dianggap cukup untuk bersaing. Tapi kini, jejak digital, apa yang kita bagikan, bagaimana kita menampilkan diri, dan cara kita berinteraksi di media sosial, juga menjadi "nilai tambah" yang diam-diam dinilai oleh dunia profesional.
Maka muncul pertanyaan penting; Sudahkah kita mulai membangun personal branding sejak sekarang?
Apa Itu Personal Branding dan Kenapa Penting?
Personal branding bukan tentang pencitraan palsu atau "berpura-pura sukses". Ini tentang bagaimana kita ingin dikenal, baik oleh rekan, dosen, calon pemberi beasiswa, hingga perusahaan tempat kita akan melamar.
Branding pribadi yang baik bisa memperlihatkan konsistensi, karakter, nilai, dan visi hidup seseorang. Di tengah persaingan yang semakin luas dan cepat, menjadi terlihat adalah langkah awal untuk menjadi diperhitungkan.
Mahasiswa yang memiliki personal branding kuat akan lebih mudah mendapatkan kesempatan:
- Magang di tempat ternama
- Beasiswa dalam dan luar negeri
- Ajakan kolaborasi dari komunitas profesional
- Menjadi pembicara atau narasumber
- Membangun portofolio sebagai kreator atau profesional
Semua itu tidak datang tiba-tiba, ia dibangun melalui proses yang konsisten dan otentik.
Media Sosial: Ruang Terbuka untuk Menunjukkan Diri