Mohon tunggu...
Santi Faujiah
Santi Faujiah Mohon Tunggu... Guru - i'm an educator and a writer

An educator and a writer

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Bandung Book Party Meriahkan Literasi di Awal Tahun 2024

7 Januari 2024   07:11 Diperbarui: 7 Januari 2024   13:42 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah

Bandung, 6 Januari 2024 - Kota Bandung menjadi saksi dari gebrakan yang menggembirakan, terutama dari para anak muda yang tergabung dalam komunitas Bandung Book Party. Di awal tahun ini, mereka berhasil mengumpulkan para pecinta buku untuk merayakan kegiatan istimewa di Taman Film Pasopati.

Meskipun cuaca Bandung pada hari itu diguyur hujan besar, semangat tinggi anak-anak muda Bandung tidak bisa dipadamkan. Acara tersebut digelar mulai pukul 15.00 hingga 17.30, dan ternyata, kehadiran hujan malah menambah keseruan dalam setiap momen yang berlangsung.

sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah
sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah

Sebagai anggota komunitas Bandung Book Party, para anak muda ini memiliki semangat yang tinggi untuk berbagi kecintaan mereka terhadap literasi dan buku. Taman Film Pasopati dipilih sebagai lokasi yang tepat untuk menggelar kegiatan ini, dengan harapan dapat menciptakan suasana yang unik dan berbeda dari kegiatan serupa sebelumnya.

sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah
sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah

Para peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kalangan anak muda saja, namun juga dari berbagai kalangan usia. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dan karyawan. Mereka yang datang dengan membawa payung dan mantel hujan, menunjukkan bahwa cuaca tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menikmati momen kebersamaan ini.

sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah
sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah

Tak seperti komunitas literasi konvensional yang mungkin memiliki preferensi tertentu, komunitas ini membuka pintunya untuk semua jenis genre buku. Mulai dari fiksi, non-fiksi, faksi, hingga genre khusus. Setiap buku memiliki tempatnya sendiri. Hal ini menciptakan lingkungan yang kaya dan beragam, memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi berbagai macam ide dan cerita.

Tak hanya kebebasan dalam pemilihan buku, sesi diskusi yang menginspirasi juga menjadi bagian dari pertemuan tersebut. Suasana yang luar biasa ini menciptakan pengalaman literasi yang lebih dari sekadar membaca.

Salah satu keunikan dari komunitas ini adalah pendekatannya yang simpel dan ramah. Peserta tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran. Peserta hanya tinggal membawa diri, buku andalannya, dan tentu saja, sedikit camilan untuk menemani sesi membaca. Pendekatan tanpa beban ini menciptakan suasana santai, memastikan bahwa fokus utama adalah pada kebersamaan dan kesenangan literasi.

Input sumber gambar. Kompasiana/Santi Faujiah
Input sumber gambar. Kompasiana/Santi Faujiah

Acara Bandung Book Party di Taman Film Pasopati ini diawali dengan membaca buku bersama-sama secara melingkar. Kemudian peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang kemudian nantinya mereka diminta untuk membacakan isi dari buku yang mereka baca satu persatu sambil menikmati makanan yang masing-masing mereka bawa. 

sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah
sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah

Salah satu peserta, Ferdio (20 tahun), mengemukakan tentang isi dari sebuah buku filsafat yang dia baca," Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno. Secara etimologis, kata ini berasal dari gabungan dua kata Yunani, yaitu philos yang berarti cinta atau kasih dan sophia yang berarti kebijaksanaan atau pengetahuan. Jadi, secara harfiah, filsafat dapat diterjemahkan sebagai cinta akan kebijaksanaan atau kasih terhadap pengetahuan," ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk bertukar informasi tentang buku yang dibaca, tetapi juga mempererat ikatan antarpecinta literasi di Bandung. Menariknya, Bandung Book Party sendiri merupakan bagian dari Jakarta Book Party, komunitas literasi pencetus yang telah lahir lebih dulu. Kegiatan ini telah menjadi sumber inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia, seperti Medan, Semarang, Surabaya, dan berbagai kota besar lainnya yang terletak di seluruh penjuru nusantara. Kegiatan ini sangat membantu untuk mengembangkan minat baca dan kecintaan terhadap buku di kalangan masyarakat. Komunitas ini ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa membaca buku itu ternyata asyik dan menyenangkan.

sumber gambar: Bandung Book Party. Santi Faujiah
sumber gambar: Bandung Book Party. Santi Faujiah

Dengan semangat yang membara di awal tahun 2024, Bandung Book Party sukses menciptakan kenangan indah dalam dunia literasi kota Bandung. Acara ini tidak hanya menjadi sarana bersilaturrahmi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan cinta terhadap pengetahuan.

sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah
sumber gambar: Bandung Book Party. Kompasiana/Santi Faujiah

Komunitas ini memberikan contoh nyata bahwa literasi tidak selalu harus formal dan kaku. Dengan pendekatan yang santai dan inklusif, siapapun dapat menikmati keindahan membaca dan berbagi pengalaman literer tanpa batas. Jadi, siapapun yang mencari pengalaman literasi yang berbeda, tanpa registrasi dan dengan berbagai macam genre, komunitas ini adalah tempat yang tepat untuk bersatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun