Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sapunapi Gatra, Guru Neka?

19 Desember 2018   02:33 Diperbarui: 19 Desember 2018   03:08 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
"Prestasi saya tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dan motivasi dari istri tercinta secara terus menerus, Ni Gusti Made Srimin. Tidak mudah untuk mengawali langkah dalam mendirikan, mengelola dan mengembangkan Museum. Sungguh sebuah perjuangan yang menuntut perhatian, menguras emosi, juga banyak materi demi mewujudkan idealisme kami bersama", Tutur JMK Pande Wayan Suteja Neka yang terlahir pada tanggal 21 Juli 1939 ini sambil mengenang masa-masa awal berdirinya Museum Seni Neka dan perkembangan Museum Neka selanjutnya.

Beliau kemudian menjelaskan beberapa karya yang menjadi perlambang kisah cinta sejati nan abadi antara JMK Pande Wayan Suteja Neka dengan Ni Gusti Made Srimin, seperti "Cinta Abadi" karya Srihadi Soedarsono pada tahun 2000, dan "Saling Pandang" karya Abdul Azis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun